DENPASAR | patrolipost.com – Berjarak 6 tahun dari album terakhir (Let’s Turn On Fire dirilis 2013), grup band Scared Of Bums (SOB) kini meluncurkan video klip “Rise To The End”. Video ini disutradarai oleh Erick Est, memilih lokasi shooting Taman Nasional Baluran dan Gunung Bromo. Konsep yang ditampilkan dalam video klip ini secara surealis menghadirkan kontradiksi antara mimpi dan realita.
“Dalam visual video klip Rise To the End ini memperlihatkan objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi, seperti dalam mimpi atau alam bawah sadar manusia,” tutur Erick Est, di Kubu Kopi, Jl Hayam Wuruk, Denpasar, Jumat (15/11/2019).
Erick Est menuturkan terdapat banyak pengalaman menarik yang dilalui personel SOB saat shooting klip ini. Mulai kamera drone jatuh dalam pengambilan gambar di Taman Nasional Baluran hingga diperingati penjaga pos untuk menjaga ketenangan banteng liar penghuni Taman Nasional. Proses shooting juga sempat tertunda karena hujan angin badai di lokasi.
“Shooting tertunda 1 hari sampai menerbangkan tenda crew di lokasi. Tim produksi dan personel benar-benar diuji secara fisik dan mental ketika proses pembuatan video,” ucapnya.
Putu Eka Janantha atau Bocare vokalis Scared Of Bums mengatakan bahwa dirinya sempat dijahili Erick Est, ketika adegan badannya dikubur sampai leher di gurun pasir Gunung Bromo.
Selain itu, rilisnya video klip “Rise To The End” di kanal youtube SOB sebagai jembatan penghubung antara album kedua dan album terbaru Scared Of Bums berikutnya yang bertajuk “Delay” akan segera dirilis di akhir tahun ini.
“Rise To The End mengandung arti untuk tidak pernah menyerah, mempertahankan apa yang kita percaya sampai akhir,” ujar Nova (Gede Putra Budi Noviyana) drummer Scared Of Bums.
Album “Delay” akan diawali dengan rilis single pertama berjudul “Delay” dalam dua pekan ke depan. Single ini nantinya akan dapat dinikmati di semua kanal musik digital terpopuler. (cr02)