BANGLI | patrolipost.com – Stok vaksin rabies di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli kosong sejak sepekan lalu. Akibatnya program vaksinasi yang telah terjadwal tertunda pelaksanaannya.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma mengatakan, sejak sepekan lalu stok vaksin rabies di Dinas PKP Bangli kosong. Kekosongan vaksin telah disampaikan ke provinsi, dan hingga kini masih menunggu pengadaan.
“Untuk vaksin kita di Bangli mendapat suplay dari provinsi dan pusat,” ujarnya, Senin (5/6/2023).
Beber Wayan Sarma sejauh ini Kabupaten Bangli tidak melakukan pengadaan vaksin rabies. Hal ini dikarenakan anggaran yang terbatas.
Imbas dari stok vaksin yang kosong maka pelaksanaan vaksinasi rabies di Bangli terhenti dua pekan. Karena hal ini target cakupan vaksinasi rabies tidak sesuai rencana. Sedianya pada akhir bulan Mei vaksinasi rabies direncanakan bisa mencapai 80 persen, dari total populasi anjing sebanyak 59.346 ekor.
“Sejak dimulainya vaksinasi pada bulan Februari, hingga akhir Mei baru terealisasi sebanyak 44,61 persen atau sebanyak 26.475 ekor,” sebut Sarma, didampingi Kepala Sub Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli I Made Armana.
Beber Sarma cakupan vaksinasi di angka 37 persen ini menyasar zona-zona merah rabies di Bangli. Sesuai data, diketahui ada 34 desa/kelurahan tersebar di empat kecamatan, yang masuk zona merah.
“Dari capaian vaksinasi tersebut, sudah hampir 70 persen zona merah divaksin rabies. Sisa delapan desa/kelurahan yang belum. Tiga desa/kelurahan berada di Kecamatan Bangli, yakni Kawan, Landih dan Tamanbali. Sedangkan empat sisanya di Kecamatan Kintamani yakni Desa Abang Batudinding, Batur Selatan, Catur, dan Songan A,” sebutnya.
Selain kendala stok vaksin, imbuh Sarma, dalam pelaksanaan vaksinasi rabies tim vaksinator juga harus terbagi fokusnya. Sebab petugas perlu melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sebut Sarma, karena stok vaksin rabies saat ini kosong, kini tenaga vaksinator fokus melakukan vaksinasi PMK. Sedangkan apabila vaksin rabies sudah ada stoknya, kegiatan akan digencarkan kembali.
“Untuk vaksin rabies kita order ke provinsi sebanyak 27 ribu dosis,” ungkapnya. (750)