Suami Bakar Diri, Istri dan Anak, Api Berkobar Tetangga Dobrak Pintu Kamar

Kondisi rumah pelaku Amir (35) pembakar diri bersama anak dan istri dipasang garis polisi, Sabtu (29/8/2020). (ist)

SEMARANG | patrolipost.com – Amir (35), suami di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan nekat bakar diri dan keluarganya. Akibatnya, sang istri Mala kritis, dan seorang anak balitanya, Nafisa (3) meninggal dunia.

“Yang anak berusia tiga tahun kondisi luka bakar sekitar 90-100 persen. Meninggal pukul 09.50 WIB,” kata Kabid Pelayanan Medis RSUD Kajen Imam Prasetyo, Sabtu (29/8/2020).

Imam menyebut kondisi ibunya, Mala (25) juga mengalami luka bakar serius. Rencananya Mala akan dirujuk ke rumah sakit di Semarang.

“Yang ibunya usia pasien umur 25 tahun akan kita rujuk ke rumah sakit Semarang karena luka bakar grade 3,” jelasnya.

Sementara itu, kondisi Amir (35) juga mengalami luka bakar serius. Amir kini menjalani perawatan intensif di IGD RSI Pekalongan. Rencananya jenazah balita perempuan itu bakal dimakamkan siang ini pukul 13.00 WIB. Jenazah Nafisa sudah disemayamkan di rumah duka di Desa Karangsari, Kabupaten Bojong, Kabupaten Pekalongan.

“Ya Mas. Dimakamkan siang ini pukul 13.00 WIB sedangkan untuk ibunya tadi pihak rumah sakit sudah menghubungi kita untuk rembugan (diskusi) agar dirujuk ke rumah sakit Semarang,” kata Kepala Desa Karangsari, Azizah saat dihubungi terpisah.

Peristiwa nahas itu terjadi dini hari tadi pukul 03.15 WIB. Sebelum ada api, saksi mata mendengar suami-istri itu cekcok.

“Ya sekitar pukul 03.15 WIB terjadi kebakaran rumah di Desa Karangsari. Kita ke TKP bahwa awal mula api dari dalam kamar pertama. Di mana dalam kamar itu ada satu keluarga suami-istri dan anak,” papar Kapolsek Bojong, AKP Suhadi.

AKP Suhadi mengatakan ketiga korban mengalami luka bakar dan langsung dievakuasi ke rumah sakit. Pihaknya kini masih menyelidiki pemicu kebakaran tersebut.

“Jadi sedari sore sampai larut malam, keduanya cekcok. Sehingga tetangga dan para keluarga khawatir mengingat di dalam kamar tersebut berisi tiga orang salah satunya balita,” ia menjelaskan.

Tetangga inisiatif mendobrak pintu. Namun menurut Suhadi, justru dibentak Amir untuk tidak ikut-ikut dalam urusan rumah tangga mereka.

“Namun para tetangga dan keluarga tetap menunggu di depan pintu kamar, hingga akhirnya muncul api. para tetangga langsung mendobrak pintu dan evakuasi para korban yang sudah mengalami luka bakar,” tutur Suhadi.

Amir sendiri kini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Pekajangan. Kemudian istri dan anaknya dirawat di Rumah Sakit Umum Kajen di Karanganyar.(305/shc)

Pos terkait