Suarakan Pentingnya Keselamatan, Akuatik Indonesia dan World Aquatics DOSB Gelar Program Learn To Swim di Bali

akuitik indonesia1
Pelatihan Program Learn To Swim oleh Akuatik Indonesia dan World Aquatics DOSB di Bali (maha)

DENPASAR | patrolipost.com – PB Akuatik Indonesia berkolaborasi dengan World Aquatics Deutscher Olympischer Sportbund (DOSB) menggelar pelatihan dalam program Learn to Swim di Swimming Pool Darmapala, Bali yang berlangsung pada 22 November hingga 1 Desember 2024.

Program Learn to Swimm yang bertajuk Joy Meets Safety menghadirkan Trainer Sport Commitee dari Jerman Christian Karsch sebagai narasumber.

Hubungan Luar Negeri Akuatik Indonesia yang menjembatani program kerjasama World Aquatics dan German National Sport Commitee Liza G Januar mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan pelajaran bagi perenang, baik anak-anak maupun dewasa akan pentingnya keselamatan.

“Banyak yang tidak bisa berenang, dan kalau ada banjir tenggelam. Nah, mereka bekerjasama dengan Akuatik Indonesia agar semua masyarakat mengenal teknik berenang yang nyaman dan aman,” jelas Liza dalam acara pembukaan Learn to Swim di Swimming Pool Darmapala, Bali, Jumat, 22 November 2024.

Peserta yang mengikuti program Learn to Swim sebanyak 15 orang yang merupakan guru olahraga, pelatih renang, Atlet dan juga orang tua.

Dikatakan Liza, pada 5 hari pertama peserta akan diberikan teori-teori dan 4 hari terakhir peserta disuruh praktek di kolam renang dengan mengajar anak sekolah, orang tua bahkan lansia.

“Para trainer yang sedang mengikuti pelatihan nanti akan mengaplikasikan ilmunya untuk mengajar para perenang di clubnya masing-masing,” jelasnya.

Trainer Sport Commitee dari Jerman Christian Karsch menjelaskan, sistem pelatihan yang diberikan saat practical sesson mengutamakan kenyamanan dan keamanan (Joy Meets Safety) dengan menggunakan peralatan permainan yang akan digunakan di air.

“Kami menggunakan banyak permainan yang digunakan untuk mengajar anak-anak dan untuk mempelajari dasar-dasar permainan saat melakukan sendiri jadi akan banyak waktu di kolam renang,” kata Christian.

Contoh permainan dalam sesi praktek kata Christian seperti nelayan saat menangkap ikan dengan cara menyelupkan kepalanya ke dalam air.

Christian berharap, para peserta yang telah memiliki kemampuan lebih bagus akan saling membagikan ilmunya yang mereka peroleh dalam latihan.

Panitia penyelenggara DSOB Bali I Putu Takahide Valentino mengatakan, persiapan untuk kegiatan pelatihan renang kali ini telah dilakukan cukup matang.

“Kita hanya menggunakan fasilitas di kolam, jadi sudah saya siapkan semuanya, dan jumlah pesertanya juga banyak,” jelas Takahide.

Peserta latihan berasal dari Bali, Jakarta, Bandung dan Makasar.

“Rata-rata peserta adalah pelatih, ada beberapa pelatih basic, profesional, dan ada juga dari guru olahraga, orang tua, dan dua atlet renang Narindra dan Putu Arafa,” imbuhnya.

Salah satu peserta pelatihan, Hendrik Januar mengatakan, kegiatan Learn To Swim yang digelar oleh Akuatik sangat baik untuk menambah wawasannya dalam mengajar renang.

“Saya pengen tahu apa teknik yang baru dalam pengajaran ranang, dan kita lihat dari sisi-sisi lain dari ahli luar seperti apa,” kata Hendrik.

Ia berharap dengan mengikuti pelatihan akan mendapatkan teori baru dalam mengajar renang. (pp03)

Pos terkait