Golkar Bali – Panen Jagung Unggul Bonggol Dua di Desa Pajarakan, Buleleng. (ist)
BULELENG | patrolipost.com – Bertempat di kawasan Desa Pajarakan Kecamatan Gerogak, Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, bersama 21 kelompok tani pengelola kawasan hutan desa melakukan panen jagung unggul bonggol dua di lahan seluas 11 hektar, Sabtu (19/2/2022).
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPD Golkar Kabupaten Buleleng, IGK Kresnabudi, Kt Susila Umbaradan Pimpinan Kecamatan Gerokgak, Jro Putu Suastika serta pengurus desa dan kelompok tani. Sedangkan dari provinsi hadir juga Komang Suarsana, Komang Satuedi, AA Mertajaya dan M Kadafi.
Dalam kesempatan ini Sugawa Korry mengatakan, demplot yang dibantu Golkar Bali, dianggap sangat berhasil, produksi jagung cukup maksimal, dimana dari 1 biji jagung yang ditanam, berproduksi 2×640 biji jagung.
“Dengan sistim tumpangsari jagung, cabai dan kacang tanah, hasilny juga jauh lebih baik,” ucapnya bangga.
Pola seperti ini, dikatakan sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat, dimana kawasan hutan bisa dilestarikan dan terjaga, masyarakat berpartisipasi menjaga dan melindungi kawasan hutan desa, serta masyarakat/kelompok tani meningkat kesejahteraannya.
“Bagi kami, Partai Golkar, hal ini sangat sejalan dengan doktrin karya dan kekaryaan. Kami akan terus lanjutkan dan kembangkan program-program seperti ini,” cetusnya.
Sedangkan Kresna Budi, dalam diskusi dengan kelompok tani yang dilaksanakan setelah panen bersama, menyampaikan komoditas jagung sangat dibutuhkan oleh para peternak di Bali, oleh karenanya dia mengajak untuk meningkatkan produktifitas jagung di Bali.
Dalam diskusi kelompok tani yang didikung Kepala Desa Pejarakan berharap juga bisa dibantu jenis tanaman jangka panjang, untuk diversifikasi pendapatan masyarakat.
Lantas terkait dengan hal tersebut, Korwil Golkar Buleleng, Komang Agus Satuedi mengatakan, siap membantu bibit alpukat jenis Cuba yang cocok untuk daerah dataran rendah.
“Kami akan siapkan 3000 bibit,” katanya.
Seperti diketahui program Partai Golkar di Buleleng, mendapat respon yang sangat antusias dari kelompok tani pengelola hutan desa, begitu dijelaskan Jro Putu Suastika tokoh masyarakat Desa Pejarakan, dia menyambut baik dilanjutkannya program ini pada musim tanam yang akan datang. (wie)