DENPASAR | patrolipost.com – Gubernur Bali Wayan Koster menjanjikan pertemuan G20 di bulan Februari 2022 akan lebih baik. Hal itu sebagai jaminan atas kesuksesan penyelenggaraan kick off dalam pertemuan yang sama awal Desember 2021.
“Saya sudah siapkan suasana yang lebih baik. Saya akan terjun langsung untuk memantau, mengarahkan dan memastikan semua persiapan berjalan dengan bagus,” kata Koster, Senin (13/12/2021).
Sebelumnya, pertemuan G20 yang membahas finance di bulan Februari 2022 akan dilaksanakan di Jakarta. Namun melihat kesuksesan dan persiapan yang dilakukan Bali pada pertemuan pembuka, membuat Bali kembali dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan.
Dari sisi keamanan, kata Gubernur, semuanya telah berjalan dengan baik di bawah komando Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali. Hal yang sama juga dilakukan untuk fasilitas pendukung.
Hal yang paling penting yakni, Protokol Kesehatan bagi para peserta G20 yang diberlakukan untuk kedatangan peserta maupun keberangkatan. Penataan jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju venue di Nusa Dua, Badung ditata dengan baik.
Dikatakan, pada pertemuan pertama Presidensi G20 dihadiri oleh 80 peserta dari 10 negara. Menurut Koster, kasus Covid-19 varian Omicron membuat beberapa peserta membatalkan kedatangannya ke Indonesia.
“Semula pesertanya 140 orang dari 18 negara. Namun karena berkembang varian Omicron, sejumlah negara tidak mengizinkan warganya untuk keluar negeri. Selain itu, faktor penghambat lainnya yakni penerbangan langsung ke Bali,” terangnya.
Dalam pertemuan G20 ada tiga isu strategis yang akan difokuskan Indonesia meliputi penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan.
Presidensi G20 adalah posisi dimana sebuah negara menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan. Untuk tahun 2022, Indonesia terpilih dan tengah mempersiapkan penyelenggaraan forum yang telah berlangsung mulai 1 Desember 2021 hingga acara puncak di bulan November 2022. (pp03)
