GIANYAR | patrolipost.com – Keberadaan moda transportasi kereta api dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. Pasalnya, kereta api tak menghasilkan gas emisi karbon yang mengakibatkan polusi alias efek rumah kaca. Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Putu Supadma Rudana (PSR) disela-sela acara sosialisasi kereta cepat oleh Anggota Komisi VI DPR RI di Museum Rudana, Ubud, Gianyar, Senin (26/12/2022).
“Kita memandang kereta api lebih efisien dan efektif dibandingkan moda transportasi lainnya yang menghasilkan emisi karbon dan mengakibatkan polusi,” sebut Supadma Rudana yang juga selaku Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).
Diuraikan, keberadaan kereta api mestinya mampu mengurangi kemacetan dan kepadatan kendaraan di jaln. Berangkat dari sinilah tak salah jika kedepan konsep trasportasi sumbernya “energi hijau” bukan lagi yang dihasilkan dari fosil.
Menurutnya saat ini pemerintah tengah menggalakkan moda transportasi modern yakni kereta api cepat sebagai alternatif transportasi. Terlebih, pada momen libur Natal 2022 dan menyambut Tahun Baru 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mempersiapkan diri untuk melayani masyarakat yang akan menggunakan kereta api. KAI menetapkan masa Nataru pada 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023. Pada periode tersebut, KAI menyiapkan tiket kereta api jarak jauh sebanyak 2.236.021 lembar tiket.
“Kereta api itu akan meningkatkan konektivitas transportasi yang efisien dan efektif, moda ini telah menjadi transportasi favorit masyarakat terutama di kota-kota besar di Pulau Jawa,” ujarnya.
Supadma Rudana juga mengatakan, moda transportasi kereta api utamanya yang kini tengah dikebut pemerintah yakni Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi urban paling modern di Indonesia, selain efisien dan efektif, juga memudahkan pergerakan mobilitas orang dari suatu tempat ke tempat yang lain. Bayangkan, dengan adanya KCJB, waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk bepergian dari pusat Kota Jakarta ke pusat Kota Bandung hanya sekitar 1 jam saja.
“Dari sisi lingkungan, kereta api listrik itu sangat ramah lingkungan, green energy,” kata Supadma Rudana.
Kereta api baik KJCB dan LRT merupakan moda transportasi urban modern yang kini menjadi moda transportasi alternatif masyarakat yang aman, nyaman dan bebas macet.
“Ini juga mampu memicu pembangunan kawasan dan sentra ekonomi baru, serta berpotensi untuk dikembangkan seluruh Indonesia,” tutup politisi Demokrat ini. (wie)