SEMARAPURA | patrolipost.com – Menjelang debat pemilihan bupati (Pilbup) Klungkung, Jumat (15/11/2024), di media sosial muncul survei “Raven Indonesia Strategic” yang melakukan survei dengan preferensi pemilih.
Dengan memilih sampel dari 168.793 pemilih, tim survei memberikan pertanyaan kepada pemilih terkait dengan ajakan paslon untuk memilih, popularitas calon, sentimen calon, identitas kampanye, isu keberlanjutan.
Selama kampanye, Raven Indonesia Strategic sudah melakukan tiga kali survei, dengan hasil pada survei ke tiga Paket Satriya (Made Satria-Tjokorda Gde Surya Putra) meraih 53 persen suara, paket Juliarta-Wijaya mendapat 14 persen suara dan paket Astaguna (Made Kasta-I Ketut Gunaksa) mendapat 11 persen suara.
Dalam survei ini angka yang belum memutuskan pada survei ketiga hanya 22 persen, dari survei pertama 41 persen.
Isu strategis yang muncul adalah didominasi terkait dengan isu ekonomi dan lapangan kerja. Namun ada yang beda di Nusa penida, yang paling menonjol isunya dalam survei adalah mengenai infrastruktur seperti air, jalan dan transportasi penyeberangan.
Dikonfirmasi terpisah, koordinator relawan Satriya, I Kadek Dwioka Harthawan mengatakan juga melihat survei itu.
“Dari survei itu saya itu sangat independen, dari sampling yang dilakukan, skema dan hasil yang muncul sangat sesuai dengan proses kampanye yang dilakukan Paket Satriya,” Kata Dwioka, Kamis (14/11/2024).
Dwioka menyebut untuk simakrama setiap hari undangannya ada belasan sehingga harus benar-benar diatur jadwalnya agar masyarakat pengundang tidak kecewa dan paslon bisa hadir tepat waktu.
“Dari survey pertama hingga ketiga Satriya selalu unggul dengan coblos nomor duanya, semua kecamatan Satriya unggul bahkan di Banjarangkan surveinya pemilih hampir 70 persen,” imbuhnya.
Menariknya dari preferensi pemilih-kelompok umur, Dwioka berujar, pemilih generasi X memberikan angka 70 persen untuk Satriya, milenial 55 persen.
“Mudah-mudahan setelah debat ada survei lagi dan Satriya kian melonjak,” harapnya. (855)