CANGGU | patrolipost.com – Di tengah lesunya bisnis perhotelan selama pandemi Covid-19, ternyata tidak menyurutkan semangat manajemen Premier Hospitality Asia, sebagai salah satu pelopor villa management dan rental di Bali yang eksis lebih dari 10 tahun lamanya.
Untuk kesekian kalinya, Premier Hospitality Asia kembali menunjukkan kelihaiannya dalam mengelola villa dan properti di Pulau Dewata dengan memperkenalkan brand villa terbarunya yaitu, Talisman Villa Canggu, seluas 600 meter persegi. Terletak di tengah hiruk pikuk kawasan Berawa, Talisman Villa Canggu merupakan hunian yang modern dan aesthetic menawarkan akomodasi 3 kamar di tiap-tiap unitnya.
President Director Premier Hospitality Asia, Caroline Santi Sandriany, ketika ditemui insan media di acara “Tea Time Talisman Villa Canggu” menegaskan bahwa semangat Premier Hospitality Asia tidak pernah surut. Meski di tengah pandemi, justru semakin terpacu agar semua keluarga besar, baik villa owner maupun seluruh staf tetap bisa saling menjaga satu sama lain dan maju bersama-sama.
“Kami berprinsip bahwa perusahaan harus mengedepankan sumber daya manusia, yakni karyawan villa yang sebagian besar dari masyarakat local, kemudian baru bisnis. Jadi, bisnis adalah nomor dua, tapi yang utama adalah kita punya kewajiban sebagai pengusaha untuk memastikan bahwa SDM tidak ada yang dirugikan,” tegasnya, Senin (23/8/2021) seraya menuturkan, harus bisa survive dan sukses bersama.
Dengan total 2 unit private villa yang didesain identik, namun tetap memiliki karakter masing-masing di setiap sudutnya yaitu, Villa Onyx dan Villa Ruby yang merepresentasikan Talisman Villa Canggu yang dinamis dan cocok bagi siapa pun yang mendambakan liburan modern dan minimalis.
Talisman Villa Canggu terinspirasi dari bebatuan mewah nan kokoh yang diaplikasikan dalam arsitektur masa kini, dimana fasilitas dan kenyamanan menjadi poin utama. Bagaimana tidak, masing-masing kamar dilengkapi dengan pendingin ruangan serta LED Tv dan tidak ketinggalan fasilitas kamar mandi yang terinstall langsung di dalam kamar, tidak lupa juga bagi yang mungkin sedang menjalankan Work From Home, Work From Villa, terutama Talisman Villa Canggu bisa menjadi pilihan, didukung dengan koneksi Wi-Fi di semua area serta meja kerja di kamar utama, dan tetap bisa bersantai dengan kolam renang semi outdoor, sehingga privasi tetap terjaga serta bisa menikmati sunset di atas rooftop masing-masing villa.
Sejak dibuka di awal tahun 2021, Talisman Villa Canggu memiliki okupansi rata-rata di atas 70 hingga 90 persen, sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat drastisnya penurunan jumlah wisatawan di Pulau Bali. Meski pariwisata mancanegara di Bali belum dibuka, okupansi tamu di sejumlah villa tampak terisi.
Seperti villa yang terletak di wilayah Pantai Berawa, Canggu, Tibuneneng, Talisman Canggu Villa yang dikelola Premier Hospitality Asia ini justru terus menuai penghuni di tengah maraknya penjualan aset properti hotel atau villa di Bali akibat terdampak pandemi.
Selain berada di lokasi strategis di kawasan sentralnya ekspatriat atau komunitas warga asing di Canggu, penerapan strategi menggaet konsumen BUMN dalam program Work from Bali (WFB) juga punya andil. Serta target pangsa pasar, baik wisatawan mancanegara domestik memiliki jenis tingkat hunian kamar atau length of stay yang berbeda.
“Turis lokal umumnya harian, sedangkan turis Eropa lebih memilih bulanan, sehingga tingkat okupansi pada Juli 2021 lalu mencapai 98%,” tutur wanita yang akrab disapa Caroline.
General Manager Business Development and Client Relations Talisman Villa, Fanny Budi Iriani menjelaskan, selama ini pihaknya menawarkan dengan harga normal. “Buktinya, masih banyak diantara tamu yang masih mampu membayar harga yang kami tawarkan, dan mau menginap di villa kami,” jelas Fanny.
Asst Director of Sales Dayu Werdiari menambahkan, untuk bisa tinggal di Talisman Canggu, pihaknya mematok harga Rp 3,5 juta per hari dan harga paket bulanan sebesar Rp 50 juta plus-plus. Talisman Canggu merupakan villa ke-14 yang dikelola Premier Hospitality Asia, dan rencananya masih akan menambah daftar villa lain hingga mencapai 20 unit yang ada di wilayah Badung dan Gianyar, mengingat Bali masih layak sebagai sasaran investasi dan potensi turis domestik masih sangat besar di Indonesia. (246)