BANGLI | patrolipost.com – Merebaknya virus Corona menimbulkan keresahan di masyarakat. Terkait realita yang terjadi disikapi PHDI Bangli yakni dalam waktu dekat akan dilaksanakan upacara peneduh.
Pelaksanaan upacara peneduh akan bersamaan dengan ucapara pecaruan atau tawur agung jelang Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1942. Hal ini dikatakan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli, I Nyoman Sukra, Kamis (5/3/2020).
Kata Nyoman Sukra, mewabahnya virus Corona di berbagai wilayah membuat masyarakat cemas dan diselimuti perasaan takut yang berlebihan. Sebagai langkah secara niskala, dalam waktu dekat akan dilaksanakan ucapara peneduh merana.
“Upacara akan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tawur kesanga. Upacara peneduh merana dilaksanakan dengan tujuan agar wabah (corona) tidak merebak dan sampai menganggu di wilayah Bangli khususnya,” ujar mantan Kadisdikpora ini.
Kemudian untuk ucapara peneduh dapat dilaksanakan di masih-masing banjar. Hanya saja untuk sementara sarana upacara/banten yang harus dipersiapkan masih dalam pembicaraan. “Untuk banten nantinya akan ada petunjuk dari sulinggih. Kami di PHDI masih akan berkoordinasi. Dalam waktu dekat, perbekel hingga bendesa adat akan diundang terkait pelaksanaan upacara peneduh maupun pelaksanaan hari raya Nyepi,” jelas Nyoman Sukra.
Ketua PHDI asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini mengatakan, sejauh ini PHDI belum mengeluarkan edaran apapun terkait wabah virus Corona. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan sampai termakan isu-isu yang menyesatkan, sejauh ini PHDI belum mengeluarkan edaran terakait Corona,” tegas Nyoman Sukra. (750)