DENPASAR | patrolipost.com – Pada pesta demokrasi 2024 mendatang, I Wayan Sudiara memutuskan untuk berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI Dapil Bali. Langkah Sudiara mantap menuju Senayan bersama Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
“Tujuan masuk dalam partai ini ingin mencari situasi dan keluarga baru, untuk berpartisipasi dan berkontribusi, astungkara kalo jadi pelayanan kita terhadap masyarakat lebih luas,” kata I Wayan Sudiara, Rabu (24/5/2023).
Tekadnya untuk menembus Senayan dengan menggunakan kendaraan politik Partai Nasdem, selain untuk melayani masyarakat lebih luas, karena ingin memberikan warna berbeda dalam dunia perpolitikan di Bali.
Atau setidaknya, kata Wayan Sudiara, Dapil Bali tidak hanya didominasi oleh satu warna yang pemenangannya hingga mencapai 90%. Konfigurasi warna itu juga akan berpengaruh pada masyarakat di bidang pelayanan, edukasi maupun kesejahteraan.
“Kita ingin warna itu berubah supaya tidak monoton dalam satu hal saja. Didalam pandangan itu lebih enak jika banyak warna,” imbuhnya.
Untuk menuju ke sana, awalnya Wayan Sudiarsa bepikir ada mahar untuk mendapatkan nomor urut. Tapi di Nasdem tidak ada mahar nomor urut.
Soal ‘uang perahu’ untuk berlayar di Pemilu, menurut Wayan Sudiara, itu tidak pernah ada di Partai Nasdem. Bahkan, dirinya mengaku pernah membicarakan soal mahar kendaraan politik itu.
“Pimpinan di DPW sampai mengatakan, jika benar ada mahar dan saya menerima mahar itu, mulai hari ini rezeki saya diputus. Saya percaya itu bahasa yang sangat tulus sekali dari seorang pemimpin DPW Bali, tidak ada mahar,” ujar Wayan Sudiara.
Ia memandang, nomoer urut bukan segala penentu untuk mendapatkan simpati pemilih. Tapi penentu dari segalanya adalah jumlah suara pemilih agar mampu merebut kursi legislatif.
“Jadi sangat disayangkan kalau itu memicu gejolak. Bagi saya sendiri yang penting bukan nomor yang diperebutkan tapi kursi yang diperebutkan dengan kompetisi sehat,” kata Sudiara.
Dalam merebut kursi DPR RI, Wayan Sudiara mengaku sangat optimis Nasdem akan menyumbangkan minimal satu kursi dari target dua kursi DPR RI. Keyakinan itu tentunya disertai perjuangan.
“Sekali lagi, tidak ada mahar, saya seneng nih dipakai Nasdem engga pernah menyinggung mahar apapun,” ujarnya. (pp03)