DENPASAR | patrolipost.com – Lagu ‘ All Too Well” sebenarnya telah dirilis oleh Taylor Swift pada tahun 2012 silam dalam album RED. Namun, album ini kembali dirilis dalam versi terbaru dan telah diumumkan sejak agustus 2021 oleh Taylor sendiri melalui postingan instagramnya. Taylor juga menuliskan bahwa album RED kali ini akan dirilis dalam versinya.
Dalam postingan poster mengenai perilisan kembali album RED dalam versi Taylor Swift tersebut setidaknya ada 30 lagu yang akan dirilis dengan perspektif dari Taylor sendiri dan salah satunya adalah lagu ALL TOO WELL ini. Bukan rahasia umum lagi bahwa sejak dirilis pada tahun 2012 para penggemar musik dan media sudah tahu bahwa lagu ini dibuat dari kisah Taylor dan Jake yang saat menjadi sepasang kekasih.
Tidak disangka bahwa versi 10 menit dari lagu ini akan menceritakan bagaimana ia putus dengan aktor tersebut. Para fans pun mengakui bahwa lagu ALL TOO WELL ini adalah salah satu lagu terbaik yang pernah Taylor tulis sepanjang karirnya.
Dengan berbagai perumpamaan Taylor menceritakan dengan sangat detail apa yang terjadi di masa lalu. Meski ia tidak pernah mengonfirmasi bahwa lagu tersebut ditujukan untuk Jake Gyllenhaal tetapi para pecinta musik yakin bahwa kisah tersebut semakin jelas tertuju pada Jake Gyllenhaal saat versi 10 menit ALL TOO WELL dirilis 12 November kemarin.
Penasaran gak sih apa saja yang Taylor ceritakan dalam ALL TOO WELL 10 Minutes Version ini? Benarkah bahwa lagu ini menjurus pada kisahnya dan Jake? Berikut penjelasan lengkapnya. Lagu ini diawali dengan menceritakan kisah manis yang ia dapat saat awal berpacaran dengan laki-laki tersebut yang dispekulasi sebagai Jake Gyllenhaal.
Taylor bercerita bagaimana ia diperlakukan sangat baik lalu diajak untuk berlibur ke rumah keluarga sang mantan yang mana ia mengibaratkannya dalam lirik “And I left my scarf there at your sister’s house.’ Ia juga mendeskripsikan bagaimana semuanya berjalan baik-baik saja saat itu.
Dirinya bahkan menceritakan bagaimana ia menatapnya dengan mata penuh arti karena watak dan sikap Jake yang sangat manis. Jake juga mengajak Taylor untuk berjalan-berjalan dan bernyanyi ria di mobil. Bahkan dalam lagu itu Taylor menyatakan bahkan saking bahagianya mereka, Jake hampir melanggar lampu merah karena ia terus menatap ke arah Taylor. Sikap manis sang kekasih waktu itu pun tidak berhenti, ia bahkan mengizinkan Taylor untuk mengendarai mobil dan mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan tatanan patriarki. Sikap Jake ini, Taylor gambarkan dalam lirik, “And your tossing me the car keys, fuck the patriarchy.”
Namun semua sikap manis Jake itu berubah, dan Taylor menggambarkannya seperti sihir yang tiba-tiba hilang. Setelah liburan yang mereka lewati, Jake sama sekali tidak pernah lagi mengucapkan kata cinta, seperti pada lirik Taylor, “He’s gonna say it’s love, you never called it what it was,”
Setelah Taylor menyadari bahwa Jake tidak pernah mengungkapkan kata cinta sama sekali, ia masih berusaha untuk berjuang tapi semuanya sama saja, Jake begitu-begitu saja dan tidak berubah, ia bahkan menggambarkan ini dalam lirik yang begitu dramatis, “Til’ we we were dead and gone and buried, check the pulse and come back swearing it’s the same.”
Dalam perjalanan cintanya yang Taylor tuangkan dalam lagu ALL TOO WELL ini ia juga menceritakan bagaimana sang mantan menyembunyikan seperti sebuah aib sementara ia memperlakukan Jake seperti sumpah yang dapat didengarkan orang lain, ia dengan jelas mengatakan itu dalam lirik, “You kept me like a secret but I kept you like an oath.” Perjalanan pahit tersebut tentu saja membuat kenangan sangat buruk, bahkan ia masih mengingatnya dengan sangat jelas itulah mengapa lagu ini juga berjudul ALL TOO WELL.
Bahkan yah Klovers saking pahitnya perjalanan cinta Taylor, saat mereka putus pun Jake masih mengatakan kalau saja mereka memiliki umur yang sedikit dekat mungkin hubungan mereka baik-baik saja, fakta ini sangat jelas Taylor nyanyikan dalam lirik, “You said if we have been closer age, maybe it would have been fine.”
Lirik ini semakin jelas menunjukkan bahwa lagu ALL TO WELL ditujukan untuk Jake Gyllenhaal yang pernah berpacaran dengan Taylor saat Taylor masih berusia 20 tahun dan Jake berusia 29 tahun.
Meski lagu ini terdengar sangat menyedihkan tetapi Taylor juga memperlihatkan kepercayaan dirinya di akhir lagu, ia bahkan sempat menyindir sang mantannya ini dengan lirik, “And I was never good at telling jokes, but the punch line goes, I’ll get older, but your lovers stay my age.” (net)