BANGLI | patrolipost.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi lokasi longsor di wilayah Desa Trunyan Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Selasa (19/10/2021). Dalam kesempatan tersebut Menko Muhadjir Effendy menyebutkan penanganan bencana sudah bagus. Namun untuk korban yang rumahnya rata akibat tertimbun longsor di Banjar Cemara Landung Desa Trunyan agar segera dicarikan tempat relokasi.
Kedatangan Menko Muhadjir Effendy diterima oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Sekda Bangli IB Gede Giri Putra. Dalam kunjungan itu Muhajir menyerahkan bantuan seperti masker, hand sanitizer hingga sabun.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Menko Muhadjir Effendy langsung meninjau lokasi longsor. Pihaknya menyampaikan ada 5 kepala keluarga (KK) yang rumahnya tertimpa longsor. Sampai saat ini 5 KK ini belum dapat tempat penampungan.
“Mereka harus mendapat tempat yang aman sehingga bisa melupakan traumanya,” ungkapnya.
Ditegaskan jika perlu dilakukan relokasi karena lokasi saat ini rawan. Ketika saat ini ada penolakan relokasi, Menko Muhadjir Effendy menilai penolakan tersebut masih wajar, mengingat kondisi masih berduka. Namun bila kondisi sudah stabil, bisa dilakukan komunikasi mengajak warga direlokasi.
Menko kelahiran Madiun Jawa Timur ini juga mengingatkan bahwa longsor masih berpotensi terjadi. Maka itu untuk sementara aktivitas masyarakat agar melalui penyeberangan Danau Batur.
“Mungkin bisa longsor kembali. Longsor tidak hanya tanah tetapi bebatuan. Kondisi ketinggian dinding bukit sangat membahayakan,” sebutnya.
Disampaikan pula jika penganan bencana secara umum sudah bagus. Bantuan pangan maupun biaya lainnya juga sudah masuk.
“Tapi masih perlu suplay kebutuhan bayi dan balita seperti pampers serta kebutuhan ibu dan anak,” sebutnya. (750)