SINGARAJA | patrolipost.com – Tebing setinggi 20 meter berlokasi di KM 18 wilayah Dusun Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (20/2) pukul 09.00 Wita longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. Akibatnya, ruas jalan Singaraja menuju Denpasar sempat lumpuh selama 30 menit tertutup longsoran material.
Petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng aparat Kepolisian bersama warga sekitar langsung membersihkan tanah bercampur lumpur yang menutupi setengah badan jalan.
Dalam keterangannya berkait tebing longsor, Kepala Desa/Perbekel Desa Gitgit, Putu Arcana menjelaskan, setelah mendapat laporan adanya tebing longsor ia langsung menuju lokasi sembari meneruskan info tersebut ke pihak terkait.
Menurut Arcana, wilayah Desa Gitgit merupakan kawasan rawan longsor. Terlebih di sepanjang ruas jalan di Km 13-18, paling sering terjadi longsor jika musim penghujan tiba. Untuk itu, Arcana berharap pengendara yang melintas di kawasan itu agar berhati-hati terutama pada saat hujan turun.
“Titik ini memang rawan longsor karena itu kami berharap agar para pelintas waspada jika melewatinya terutama saat hujan,” katanya.
Sementara,Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana membenarkan adanya tebing longsor di kawasan tersebut. Longsor disebabkan curah hujan tinggi melanda kawasan tersebut. Apalagi bulan Maret ini curah hujan dengan intensitas tinggi mulai berlangsung. Untuk itu, Suadnyana meminta agar masyarakat yang melintas di jalur Gitgit ini tetap waspada.
Soal penanganan longsor di wilayah Desa Gitgit, Suadnyana mengatakan sudah dilakukan pembersihan material bersama tim TRC BPBD dan relawan desa tangguh bencana. Namun sedikit lambat akibat terkendala peralatan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Bali-Jatim untuk bisa mengkondisikan alat berat agar penanganan jika terjadi longsor dapat cepat diatasi,” tandasnya. (625)