BANGLI | patrolipost.com – Proses pengerjaan jembatan yang menghubungkan Desa Pinggan dengan Desa Siakin, Kecamatan Kintamani dalam tahap pengerjaan. Pembangunan jembatan menggunakan anggaran hibah pasca bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi jembatan Pinggan – Siakin Putu Dedi Upariawan mengatakan, sejatinya di lokasi telah dibangun jembatan, namun karena bentangannya pendek sekitar 8 meter serta ketinggian jembatan hanya 2 meter dari bibir sungai, maka jika turun hujan lebat jembatan sering tertutup air.
”Pada tahun 2017 jembatan sempat diterjang banjir bandang dan struktur jembatan mengalami kerusakan,” ujarnya, Jumat (6/11/2020).
Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli tahun 2017 mengajukan proposal ke BNPB untuk rehabilitasi jembatan tersebut. ”Setelah tiga tahun berjalan akhirnya turun anggaran dari BNPB untuk rehabilitasi jembatan tersebut sebesar Rp 5,4 miliar,” jelasnya.
Kata Putu Dedi Upraiawan, setelah melalui proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Bangli kegiatan dimenangkan oleh PT Sanur Jaya Utama dengan nilai penawaran Rp 4,3 miliar. Sementara jika mengacu darai RAB untuk bentang jembatan sepanjang 20 meter dengan ketinggian 8 meter dari bibir sungai.
“Dengan melihat kontruksi kami berkeyakinan jembatan aman dari terjangan air sungai,” sebutnya.
Lanjut Putu Dedi Upraiawan, untuk proses pengerjaan sudah berjalan sejak tanggal 24 Juli dan mengacu kontrak, pembangunan harus sudah tuntas pada 20 Desember nanti.
”Pegerjaan memasuki tahap pemasangan balok gerder,” ungkapnya.
Pihaknya yakin pengerjaan akan tuntas sesuai jadwal. Pasalnya, jika melihat kemajuan pengerjaan sudah di angka 50 persen atau melebihi dari jadwal pekerjaan.
”Astungkare, pembangunan jembatan bisa tuntas sesuai jadwal dan kami terus melakukan monitoring,” jelasnya. (750)