SINGARAJA | patrolipost.com – Warga Desa Kalisada Kecamatan Seririt geger karena temuan tulang-tulang manusia, Senin (8/7) pukul 14.00 Wita di kebun kakao milik PT Mayora. Menariknya, tulang belulang tersebut ditemukan sebagian terbungkus karung plastik, namun dalam keadaan tidak utuh.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, awalnya potongan tulang belulang serta tengkorak itu pertama ditemukan Made Artika (59) warga Banjar Dinas Tegalenge, Desa Kalisada, Sabtu (6/7) sore. Karena takut Artika tidak berani mengambil tindakan apapun. Barulah kesokan harinya temuan itu dilaporkan kepada Kepala Dusun (Kadus) Ketut Winarta (51).
Mendapat laporan itu, Winarta bersama Kelian Adat Kalisada mendatangi TKP yakni Kebun Kakao milik PT Mayora yang digarap oleh Nyoman Bagiarta. Benar saja, di tempat itu ditemukan tulang belulang manusia berserakan dalam kondisi tidak utuh. Kepala (tengkorak) terpisah dan beberapa tulang masih berada dalam karung plastik yang ujungnya terikat, namun tidak lengkap.
Jajaran Polsek Seririt yang mendapat laporan atas temuan itu langsung mendatangi lokasi. Setelah membuat sejumlah catatan, aparat kepolisian yang dipimpin Wakapolsek Seririt AKP Komang Riasa, Kanit Reskrim Iptu Putu Edy langsung mengevakuasi tengkorak itu untuk dibawa ke instalasi jenazah RSUD Singaraja.
Dikonfirmasi atas temuan itu, Kapolsek Seririt, Komisaris Polisi I Wayan Suka, membenarkan. Menurutnya, anggotanya sudah mengambil tindak sesuai SOP dengan mendatangi TKP sekaligus mengevakuasi untuk dilakukan proses lebih lanjut.
“Untuk sementara tengkorak dan tulang-tulang tersebut kami titipkan di RSUD Singaraja,” ujar Wayan Suka, seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno.
Sembari menunggu adanya laporan kehilangan anggota keluarga dari masyarakat, Wayan Suka mengatakan, tim dari laboratorium forensik (Labfor) Polda Bali akan melakukan serangkaian upaya medis termasuk tes DNA untuk membuka tabir identitas tulang belulang tersebut.
“Ya, kta akan lakukan upaya lebih lanjut dengan melakukan tes DNA, kemungkinan besok (hari ini,red) Tim Labfor Polda Bali akan turun dan langsung ke RSUD,” imbuhnya.
Terkait kemungkinan temuan tengkorak itu merupakan korban pembunuhan, Wayan Suka, mengatakan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Namun, ia berharap semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang akan dilakukan kepolisian. (btn)