BANGLI | patrolipost.com – Jumlah petugas penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Bangli masih kurang. Imbasnya ada petugas yang rangkap pekerjaan untuk memberikan pembinaan di desa. Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan PPL dibantu oleh penyuluh pertanian swadaya (PPS).
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan, PPL bertugas memberikan penyuluhan, pendampingan serta memfasilitasi para petani. Satu PPL idealnya melayani satu desa. Namun karena jumlah PPL masih kurang maka ada petugas yang melayani di dua desa.
“Karena tenaga PPL kurang maka seorang PPL harus mengcover 2 desa,” jelasnya.
Sementara saat ini tercatat ada 83 orang PPL baik PNS maupun PPPK. Masih dibutuhkan sekitar 11 orang PPL lagi.
Disinggung terkait penambahan PPL, Wayan Sarma mengaku hampir setiap tahun mengusulkan penambahan petugas PPL. Namun demikian usulan belum tercover seluruhnya. “Upaya yang kami lakukan adalah mengajukan infasing.
“Semula mereka sebagai staf yang kompetensi sesuai persyaratan, kami ajukan untuk menjadi status jabatan fungsional penyuluh. Tentu setelah melalui berbagai proses, seperti: harus lulus uji kompetensi oleh Kementan,” terangnya.
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan penyuluh, maka dilakukan pembinaan terhadap petani untuk bisa meneruskan informasi kepada petani lainnya.
“Petani menjadi penyuluh swadaya. Petani yang diunggulkan dan dibina oleh Dinas yang dipersiapkan untuk membantu penyebarluasan informasi. Mereka adalah pengurus kelompok, sehingga minimal di kelompokanya bisa berperan,” sebutnya. (750)