Terbelit Masalah Asmara, Pemuda asal Karangasem Gantung Diri di Pohon Jeruk

olah tkp12x
Petugas saat lakukan olah TKP bunuh diri. (ist)

BANGLI | patrolipost.com –  Masyarakat Dusun Penaga, Desa Landih, Bangli geger atas penemuan seorang pemuda bunuh diri. Korban yang diketahui bernama I Wayan Witama (25) asal Banjar Dinas Daya, Desa Ban Kecamatan Kubu Karangasem gantung diri di pohon jeruk di tegalan milik I Wayan Budiasa pada Rabu (13/8/2025).

Informasi di lapangan, sebelum bunuh diri korban sempat berselisih paham dengan pacarnya. Kasus ulah pati ini sedang ditangani unit Reskrim Polsek Bangli.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Bangli Kompol Dewa Made Suryatmaja saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian bunuh diri tersebut. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh pemilik tegalan I Wayan  Budiasa.

“Saksi Wayan Budiasa bermaksud mencari rumput di tegalan dari jauh saksi melihat ada seseorang berdiri di pohon jeruk. Awalnya saksi mengira orang yang sedang buang air kecil. Selang beberapa menit saksi melihat orang tersebut masih berdiri di tempat yang sama, karena penasaran saksi lantas mendekati orang tersebut dan ternyata orang tersebut dalam posisi gantung diri,” kata Kompol Suryatmaja.

Selanjutnya saksi memanggil warga dan memberitahukan hal tersebut. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Bangli. Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis oleh Dokter Puskesmas Bangli Utara  Dr I Made Arimbawa SKed ditemukan bekas luka jeratan pada leher, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,  terdapat keluar cairan air mani dari alat kelamin korban.

“Kematian korban lebih dari 3 jam setelah ditemukan,” tegas Kompol Suryatmaja.

Lanjut Kompol Suryatmaja dalam kejadian ini petugas juga mengamankan barang bukti yakni tali celana warna abu milik korban, tas punggung dan handphone milik korban.

“Pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggap sebagai sebuah musibah serta menolak dilakukan autopsi,” jelasnya.

Disinggung perihal motif korban bunuh diri, kata Kompol Suryatmaja karena masalah asmara. Dari hasil penyelidikan diketahui jika korban memiliki pacar bernama Yuni yang saat ini sedang melakukan training di LPK Bulan Palapa beralamat di  Dusun Penaga Landih.

Beber Kompol Suryatmaja, pada Selasa (12/8/2025) sekira pukul 21.00 Wita korban mendatangi pacarnya di kantin yayasan bulan palapa.

”Sebelumnya Yuni dengan korban sempat bertengkar di Whatsapp,” ujar Kompol Suryatmaja.

Setelah bertemu dengan Yuni dan bertengkar,  korban pergi menggunakan sepeda motor NMax. Sekitar pukul 22.00 Wita korban sempat menghubungi Yuni dan mengatakan “selamat tinggal”.

Sementara paman korban, Kadek Remes mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat bekerja selama 6 bulan di Polandia dan baru pulang 3 bulan yang lalu. Sambil menunggu keberangkatan ke Polandia korban bekerja sambil sekolah di Denpasar.

”Koban anak pertama dari dua bersaudara, orangtua korban sangat shock mengetahui korban meninggal dunia,” ucap Kadek Remes. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *