Wakil Ketua BKSAP DPR RI sekaligus juga Anggota Komisi VI DPR RI dapil Bali dari Fraksi Demokrat, Putu Supadma Rudana bersama Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra.
GIANYAR | patrolipost.com – BKSAP DPR RI diminta untuk menyuarakan pembukaan pariwisata Bali secara penuh untuk turis mancanegara di pemerintah pusat. Hal itu terungkap dari pertemuan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dengan Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, di Ruang Pertemuan Bupati Gianyar, Senin (27/9/2021). Open Border untuk Wisman (wisatawan mancanegara) ke Bali masih menjadi isu hangat disuarakan pemerintah daerah di Bali.
Delegasi BKSAP DPR RI, yang dipimpin Wakil Ketua BKSAP DPR RI sekaligus juga Anggota Komisi VI DPR RI dapil Bali dari Fraksi Demokrat, Putu Supadma Rudana. Hadir anggota BKSAP Gilang Dhiela Fararez (Fraksi PDIP), Arzeti Bilbina (Fraksi PKB), Muslim (Fraksi Demokrat), Ema Umiyyatul Chusnah (Fraksi PPP) dan Hasani Bin Zuber (Fraksi Demokrat). Mereka diterima Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, dan jajaran birokrat Gianyar. Dialog BKSAP DPR RI dengan Bupati Gianyar menyangkut program SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat global, mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan 17 tujuan, yang disepakati 193 negara anggota termasuk Indonesia. Beberapa diantaranya menjamin taraf hidup masyarakat, terbebas dari kemiskinan, menjamin pembangunan berbasis lingkungan, pembangunan yang berkonsep dan bernafas budaya, hingga pemanfaatan energi ramah lingkungan. Dialog juga membahas pemulihan ekonomi berbasis potensi keunggulan daerah.
Bupati Agus Mahayastra dalam pertemuan mengatakan Gianyar sebagai daerah pariwisata sangat terdampak Pandemi Covid-19.
“Kami banyak punya hotel berbintang, tapi sekarang karena kami daerah pariwisata sangat terdampak dengan Pandemi Covid-19. Terimakasih karena bapak dan ibu telah berkunjung ke Gianyar. Jangan hanya berkunjung, nginaplah di hotel -hotel yang ada di Gianyar,” ujar Ketua DPC PDIP Gianyar 5 periode ini.
Agus Mahayastra pun berharap dengan kondisi Pandemi Covid-19 di Bali yang sudah melandai, vaksinasi sudah maksimal, sehingga kalau pariwisata Bali segera open border tidak ada persoalan.
“Vaksinasi kami sudah tuntas di Gianyar, masyarakat sekarang menunggu pembukaan pariwisata Bali, supaya perekonomian segera pulih. Kami berharap sama anggota DPR RI menyampaikan aspirasi ini di pusat,” ujar mantan Ketua DPRD Gianyar ini.
Bercermin dari kondisi ini Supadma Rudana menegaskan Bali khususnya Gianyar sangat terdampak atas kondisi Pandemi Covid-19. Politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini langsung mengajak anggota delegasi BKSAP DPR RI untuk menyuarakan lewat fraksi masing-masing di DPR RI.
“Rekan-rekan di BKSAP lebih kenceng bersuara di fraksi masing-masing untuk pembukaan penuh pariwisata Bali. Saya yakin semua cinta Bali, sekarang tamu domestik mulai berdatangan, kalau punya saudara mau liburan bawa ke Bali. Saya sendiri juga akan menyampaikan aspirasi ini di pusat,” ujar Supadma Rudana seraya promosikan Bali.
Supadma Rudana sendiri telah terjun secara nyata untuk membantu masyarakat yang terdampak di Bali. Berbalut roadshow PSR Menyama Braya, Supadma Rudana mulai dari Kabupaten Jembrana membagikan 3 truk berisi 2.200 paket sembako, 1.000 vaksin Covid-19, 2.000 vitamin, hingga masker. Sepekan berikutnya, PSR kembali menyusuri Kabupaten Bangli. Selain bertemu Bupati Bangli dan Sang Nyoman Sedana Arta, jajaran birokasi Bangli, aksi gelontor sembako juga dilakukan di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli. PSR membagikan 1.000 sembako berisi beras 10 kilogram. Aksi berlanjut di Kabupaten Gianyar dengan membagikan paket sembako di Wantilan Pura Desa Sayan, Ubud, dan Wantilan Pura Hyang Api, Desa Pakraman Kelusa, Kecamatan Payangan Gianyar sebanyak 590 paket sembako.
“PSR konsisten Menyama Braya untuk masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19, saya tidak pernah berjanji, kalau sudah ke Bali temui masyarakat,” pungkas Supadma Rudana usai bertemu Bupati Agus Mahayastra. (wie)