RUTENG | patrolipost.com – Koneksi internet yang lancar dan merata di kota maupun di desa menjadi salah satu syarat penting bagi pengembangan Smart City di Manggarai. Akan tetapi, Kabupaten Manggarai masih mengalami kendala soal koneksi jaringan internet yang menjangkau semua wilayah. Koneksi Internet menjadi hambatan dalam merealisasikan rancangan Smart City di Manggarai.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai, Fansy Jahang di hadapan peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap dua pembangunan smart city di Kantor Bupati Manggarai, Ruteng, NTT, Senin (13/9/2021).
“Saya harus jujur mengakui bahwa kita masih mengalami kendala untuk pembangunan Smart City. Masalahnya berkaitan akses internet yang terhubung merata di daerah ini,” kata Sekda Fansy.
Lebih lanjut Fansy menyampaikan, kendala apapun dalam mewujudkan smart city tetap harus diatasi. Jaringan komunikasi ke pelbagai pihak terkait terus dilakukan guna mengatasi soal-soal yang ada, terutama berkaitan telekomunikasi itu.
Pemkab Manggarai sudah melakukan upaya mengatasi persoalan itu, diantaranya BAKTI Kominfo RI yang terus memberi perhatian pada jalur komunikasi di wilayah Manggarai.
Pendamping Bimtek, Windy Gambetta mengatakan, dalam pengembangan smart city ini, tidak dilakukan begitu saja melainkan harus melewati berbagai tahapan yang diprogramkan dan tentu masalah jaringan tidak boleh ada persoalan nantinya.
“Tahapan proses itu, yakni mendapatkan konsep dasar smart city dan keadaan Manggarai dengan kekuatan, kelemahan, dan ancaman. Semua nanti dikaji dan dianalisa secara baik dan benar dalam upaya mewujudkan smart city itu,” katanya.
Windy mengatakan, tahap berikutnya, yakni bagaimana mengisi apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, dan program apa yang dilakukan. Hal ini bertujuan untuk bisa menentukan perencanaan terkait rancangan Smart City di Manggarai. (pp04)