Terminal Kargo Bandar Udara Ngurah Rai Seleksi Tender untuk Melakukan Konstruksi

cargo
Co General Manager Commercial Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Aidhil Philip Julian, dalam acara Site Visit Commercial Selection Cargo Terminal Operator, Rabu (23/2/2022). (maha)

MANGUPURA | patrolipost.com – Untuk mendukung perekonomian di Bali, Terminal Kargo PT Angkasa Pura I Bali meningkatkan layanan dengan sistem semi otomatis. Sistem ini akan lebih cepat sehingga prosesnya efisien. Sedangkan sebelumnya menggunakan sistem konvensional yang tidak efektif waktu.

Terkait hal itu, Terminal Kargo Ngurah Rai Bali telah melakukan seleksi tender untuk melakukan konstruksi terminal kargo. Ada 6 peserta tender yang telah lolos seleksi. Sedangkan terminal kargo yang ditawarkan untuk tender seluas 3000 meter.

Bacaan Lainnya

“Sebelum pandemi pertumbuhan kargo naik sebesar 10 juta mulai 2015-2020. Artinya masing-masing tumbuh 2 juta pertahun. Ini merupakan opportunity,” kata Co General Manager Commercial Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Aidhil Philip Julian, dalam acara Site Visit Commercial Selection Cargo Terminal Operator, Rabu (23/2/2022).

Sementara itu sistem tender yang diterapkan, tidak hanya terkait dengan finansial, tetapi para peserta tender diharapkan bisa menjemput market baru. Kriteria pemenang tender, telah memiliki pengalaman dan standar operasi.

“Kami challenge para peserta untuk melakukan inovasi semi otomasi. Semi otomasi inilah yang menjadi penilaian kami,” kata Aidhil.

Aidhil menambahkan, secara teknis dalam terminal kargo sebelumnya dikerjakan secara manual, atau menggunakan sistem konvensional yang tidak efektif waktu. Namun saat ini kata Aidhil, layanan dikonfigurasikan dengan penyimpanan yang menggunakan tehnologi atau inovasi semi otomasi.

“Jadi peran SDM meningkat, dan dari segi keamanan akan lebih terjamin,” jelasnya.

Saat ini kargo yang dilayani berupa produk pertanian, industri, dan manufactur. Juga melayani ekonomi bisnis dari sisi pertanian dan perikananan. Kargo terbanyak dikirim ke Asia, berupa hasil pertanian Bali yang telah lulus Quality Control (QC).

“Pengiriman berdasarkan pesanan, atau tergantung order,” ucap Aidhil.

Aidhil mengatakan, kargo diprediksi akan meningkat dalam 5 tahun ke depan lebih dari 100 persen. Hal ini dikarenakan mulai aktifnya air line dan pemulihan ekonomi.

“Kalau secara konvensional tidak efektif waktu. Perbandingannya yang dilaunching saat ini sekitar 26 juta kg untuk Internasional dan 25 juta kg untuk domestik. Kami berharap meningkat 2 kali lipat. Karena kemampuan kargo sanggup melayani sampai 2 kali lipat,” ucapnya. (pp03)

Pos terkait