TABANAN | patrolipost.com – Usai melaksanakan persembahyangan, seorang warga Denpasar Utara bernama A A Oka Ariawan dilaporkan tersesat, Selasa (25/8/2020) pukul 22.50 Wita. Ketika itu A A Oka Ariawan Bersama rombongan lainnya yang berjumlah 23 orang melaksanakan persembahyangan di Pura Puncak Kedaton.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada mengatakan, Basarnas Bali mendapatkan informasi dari A A Dwijarkara yang merupakan rekan korban. “Jadi kemarin pukul 09.00 Wita rombongan memulai persembahyangan, dan sekitar pukul 17.00 Wita, satu orang terpisah dari rombongan,” terangnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, 2 SRU yang berjumlah 11 orang diberangkatkan menuju lokasi dan bergabung dengan unsur SAR lainnya. Dini hari tim sudah ada di posko dan berkoordinasi bersama Polsek Penebel, SAR Samapta Polda Bali, BPBD Tabanan, pecalang setempat serta Kelian Desa Kesambian.
“Kami sudah beberapa kali menangani permintaan bantuan seperti kasus sekarang ini, biasanya mereka kelelahan, namun kali ini korban salah memilih jalur karena dia kembali menuruni gunung sendirian mendahului rombongan,” ungkap Darmada.
Penyisiran dimulai pada Rabu (26/08/2020) pukul 01.30 Wita melalui jalur yang dilalui oleh rombongan. Akhirnya, korban berhasil ditemukan pada pukul 06.21 Wita.
Darmada menjelaskan bahwa korban melewati jalur barat Pura Luhur Petali, yang merupakan bukan jalur utama pada umumnya. Menurut keterangan, di perjalanan korban juga sempat alami keram.
“Ketika tim SAR gabungan sudah berada di ketinggian 1500 Mdpl, diperoleh info bahwa korban sudah ditemukan, ia berusaha mencari jalur keluar menuju posko pada ketinggian 878 Mdpl,” tandas Darmada.
Sebagai SMC dalam operasi SAR ini, Darmada mengimbau kepada masyarakat yang melakukan pendakian di gunung agar sebaiknya mempersiapkan logistik, fisik, dan kemampuan mengenal alam bebas, khususnya bagi yang tidak terbiasa melewati jalur pendakian serta diupayakan mengajak teman atau bersama rombongan. (cr02)