NEGARA | patrolipost.com – Sempat tenggelam dan terseret arus saat mandi di Pantai Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo saat Manis Kuningan, Minggu (4/8) petang, I Ketut Setiawan (46) akhirnya selamat setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas II Jembrana di Desa Air Kuning. Pihak keluarga pun langsung menggelar upakara penebusan di lokasi kejadian.
Keempat warga Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegal Cangkring itu masing-masing: I Ketut Setiawan (46) bersama anaknya I Kadek Yoga Adi Saputra (14), serta dua keponakannya, I Kadek Nanda Wiguna (10) dan Umar (14). Sedang asyik mandi, mereka terseret arus, tapi Ketut Setiawan berhasil menyelamatkan anak dan keponakannya.
I Ketut Setiawan Senin (5/8) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Sebelum mandi, dia sempat mengamati kondisi air laut dan melihat ada tiga titik pusaran air di sekitar selatan Kolam Renang Delod Berawah. Dia kemudian berpesan kepada anaknya dan kedua keponakannya agar tidak mendekati titik pusaran air dan tetap mandi di belakangnya.
Mereka tidak mengalami kejadian apapun saat mandi pada jarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Bahkan sempat kembali ke pantai untuk istirahat selama 15 menit. Namun saat kembali mandi sekitar pukul 18.00 Wita mereka terseret arus semakin ke tengah laut. Ia pun saat itu berusaha menyelamatkan anggota keluarganya satu persatu agar keluar dari puasaran air laut.
Usaha kerasnya berhasil, anak dan keponakannya berhasil didorong ke pantai. Justru dirinya yang kelelahan dan mengalami keram sehingga tenggelam dalam pusaran air laut.
“Kalau keponakan saya, Nanda Wiguna bisa saya tolong dengan berenang dan butuh waktu sekitar 10 menit. Tapi anak saya, sampai sekitar 20 menit, karena tidak bisa saya peluk. Saya dorong perlahan dengan cara terpaksa harus beberapa kali menenggelamkan diri,” ujar sopir konstruksi di Gianyar ini.
Ia pun sempat berteriak minta tolong. Namun karena merasa sudah lemas, setelah sempat dua kali diombang-ambing ombak, ia langsung pingsan dan beruntung terbawa ombak ke pinggir. Ia mengaku sangat lemas saat baru tersadar. Warga yang saat itu memadati obbjek wisata itu langsung melarikannya ke Puskesmas II Jembrana di Desa Air Kuning.
Saat dibawa ke Puskesmas, dirinya dinyatakan masih harus diberikan oksigen. Setelah menjalani perawatan medis dan obeservasi hingga beberapa jam, keluarga korban terseret arus ini baru diperbolehkan pulang ke rumah pada Minggu (4/8) malam.
Ketut Setiawan mengaku, hingga Senin (5/8) kemarin masih merasakan kodisi tubuhnya belum pulih setelah selamat dari kejadian naas di hari raya tersebut. “Ya kemarin malam sudah boleh pulang. Tetapi, masih agak lemas. Pinggang sama perut juga terasa masih agak sakit, karena mungkin otot keram. Syukurnya, semua berhasil selamat,” paparnya.
Pasca kejadian yang sempat menggegerkan pengunjung termasuk membuat shock pihak keluarga tersebut, menurutnya pihak keluarga juga telah menggelar upakara di lokasi kejadi. “Tadi pagi, kami juga sudah langsung melakukan ritual panebusan di lokasi,” tandasnya. (pam)