Terungkap Ribuan Benda Bersejarah Indonesia Tersimpan di Museum Berbagai Negara

Seminar Internasional Barahmus digelar secara online dan diikuti lebih dari 700 peserta. (ist)

 

YOGYAKARTA | patrolipostcom – Dari Seminar Internasional Barahmus yang digelar serangkaian  Festival Museum Yogyakarta 2021, terungkap ribuan benda bersejarah Indonesia ternyata tersimpan di Museum Berbagai Negara. Seperti halnya yang ada di Museum Inggris menyimpan lebih dari 2.000 benda yang terkait dengan Raffles.

Mayoritas, atau hampir 1.500, berasal dari pulau Jawa yang dikumpulkan selama masa peralihan Inggris ketika Raffles menjadi Letnan Gubernur dari tahun 1811 hingga 1816. Jumlah 500 lainnya berupa koin Cina yang ditemukan di Jawa.

Cerita mengenai koleksi di Museum Inggris tersebut disampaikan oleh  Alexandra Green dari Museum Inggris dalam seminar internasional yang digelar oleh Barahmus (Badan Musyawarah Musea) DIY dalam rangkaian Festival Museum Yogyakarta 2021.

Festival Museum Yogyakarta 2021 yang diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun Barahmus ke-50.

“Festival ini berisi rangkaian kegiatan webinar, pameran, penerbitan buku yang akan berlangsung sampai tanggal 12 Oktober 2021 yang bertepatan dengan Hari Museum Indonesia,” kata GKR Bendara selaku ketua panitia Festival Museum Yogyakarta 2021, Kamis  (12/8/2021) di Yogyakarta.

Dalam seminar  ini juga menghadirkan para narasumber dari berbagai museum di dunia seperti Carol Cains dari National Gallery of Australia di Canberra, Yilan Wang dari National Silk Museum China, Francine Brinkgreve dari Museum Volkenkunde Belanda dan Ruth Barnes dari Yale University Art Gallery Amerika.

Mewakili museum di Indonesia, hadir juga Dahlia Kusuma Dewi, Kepala UPT Museum Konperensi Asia-Afrika; Sri Hartini, Direktur Museum Perkebunan Indonesia; dan Cyntia Handy, Direktur Museum Gubug Wayang sebagai narasumber dalam seminar yang dibuka oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kemendikbud Ristek ini. Seminar dipandu oleh moderator Daniel Haryodiningrat dari Barahmus DIY.

Seminar online yang diikuti secara antusias oleh lebih dari 700 peserta pecinta museum di berbagai kota di Indonesia ini juga sempat mengungkap kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan kerjasama baru.

“Di sini saya berharap dapat mengembangkan kerjasama baru dan sharing mengenai sebagian kecil dari koleksi Indonesia di Galeri Nasional Australia dengan Anda hari ini,” begitu disampaikan Carol Cains.

Selain membahas berbagai koleksi benda bersejarah Indonesia di berbagai museum besar dan kemungkinan kerjasama tersebut juga diangkat topik-topik menarik lainnya seperti bagaimana evolusi museum untuk menghadapi  perubahan di masa mendatang, namun tetap menjaga ciri khas karakternya. (*/wie)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.