DENPASAR | patrolipost.com – Prevalensi stunting di Bali mengalami penurunan yang signifikan hingga setengah dari tahun 2023 sesuai hasil SSGI tahun 2022 sebesar 8 persen.
“Iya, berdasarkan bocoran informasi mengalami pemurun. Tapi nanti akan diumumkan BKKBN Pusat sesuai hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Bali Sarles Brabar seusai penyerahan Surat Penugasan Tim Kerja Program Bangga Kencana di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Senin (8/1/2024).
Meski mengalami penurunan, namun Sarles enggan menyebutkan angka pastinya. Menurutnya, dari laporan akhir tahun sembilan kabupaten/kota se-Bali di tahun 2023, terjadi penurunan. Target prevalensi stunting di Bali di tahun 2024 sebesar 6,5 persen.
“Target kami setiap tahun turun dua digit, tapi tahun 2023 kelihatanya turun empat digit. Denpasar terendah di Bali dengan prevalensi stunting 3 persen,” terangnya.
Sementara itu terkait Tim Kerja Program Bangga Kencana, Sarles Brabar berharap mampu melaksanakan dan meningkatkan kinerja, dalam menjalankan tugas dengan semangat baru tahun 2024.
“Bali termasuk baik, provinsi inovatif, kreatif, dan partisipatif. Untuk itu, saya harap dengan semangat tahun baru 2024, tak hanya turun ke lapangan dengan kinerja optimal, tapi juga melaporkan secara update. Ini demi menyiapkan generasi unggul, yakni generasi emas tahun 2045,” pungkasnya. (007)