SURABAYA | patrolipost.com – Mengawali tahun 2024, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, atau yang dikenal Ponpes Genggong di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (2/1/2024).
Prabowo yang tiba pukul 10.15 langsung disambut dengan alunan Salawat.
“Thola’al badru ‘alainaa, min Tsaniyyatil Wadaa Wajabas syakru ‘alainaa, maa da’aa lillahi daa’i,” bunyi penggalan syair Salawat yang dilantunkan oleh ribuan santri Ponpes Genggong.
Selain Salawat massa juga meneriakkan dukungannya untuk Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. “Prabowo presiden! Prabowo Presiden!” teriak massa yang hadir.
Kehadiran Prabowo Subianto dalam acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur sekaligus dinobatkan sebagai Sahabat Santri Indonesia. Selain didoakan menjadi presiden oleh puluhan ribu santri, Damanhuri yang juga pengasuh Pesantren Genggong mengatakan alasan mengapa Prabowo dinobatkan sebagai Sahabat Santri Indonesia.
“Para santri berharap jika terpilih sebagai presiden, Prabowo akan lebih dekat dan bersinergi dengan komunitas santri,” ucapnya.
Dengan tujuan untuk memajukan bangsa, pengetahuan, menciptakan keadilan sosial dan mengangkat harkat serta martabat bangsa di kancah internasional. Mereka menyadari pentingnya pendidikan, integritas, dan nilai luhur kearifan lokal dalam membangun bangsa.
“Para santri, dengan segala kerendahan hati, ingin melihat Indonesia tidak hanya maju dalam aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dalam pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan sosial,” ucap pria yang dikenal dengan Gus Haris ini.
Usai dinobatkan sebagai Sahabat Santri Indonesia, Prabowo mengatakan bahwa ini merupakan kehormatan baginya. Ia juga berterima kasih atas amanat yang diberikan. Amanat itu, kata Prabowo, akan menjadi bahan renungan dan pedoman dalam setiap langkah dan kebijakan ke depannya.
“Terima kasih, anak-anak santriwan-santriwati, suatu kehormatan besar bagi saya yang dianggap sahabat para santri. Memang benar, saya sebagai seorang prajurit dulu, memang sangat dekat dengan kiai dan ulama, sekali lagi terima kasih,” kata Prabowo. (305/jpc)