BANGLI | patrolipost.com – Warga mengeluhkan tumpukan sampah di areal Pasar Singamandawa, Kecamatan Kintamani, Bangli. Sampah tersebut menumpuk karena tidak diangkut petugas sejak 1 minggu terakhir. Keluhan tersebut disampaikan warga melalui akun Layanan 24 Jam Bangli Era Baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sampah tersebut sudah diangkut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli. Terkait penanganan sampah sudah ada pembagian tugas, untuk sampah yang terkumpul di pasar dimasukin ke dalam tong, kemudian petugas DLH yang melakukan pengangkutan.
“Untuk penyapu dari Disperindag (Dinas Pasar). Dia yang menaikan ke tong dan kami yang mengangkut,” ungkapnya Rabu (4/12/2024).
Sementara Kepala Pasar Singamandawa Kintamani I Putu Mariasa saat dikonfirmasi mengatakan, yang menjadi persoalan bukan pada pengangkutan sampah. Ketika tong sampah sudah penuh pasti langsung diangkut oleh petugas DLH.
Yang kini menjadi kendala jenis tong sampahnya. Sepekan lalu ada penggantian tong sampah, yang mulanya petugas pasar bisa langsung membuang sampah dari atas, kini harus turun ke bassement.
“Sekarang tersedia tong sampah yang tertutup, tempat membuang sampah dari pinggir sehingga sulit memasukan sampah,” ujarnya.
Permasalah lainnya, sebelumnya memang ada petugas DLH yang membantu menaikkan sampah ke tong namun kini petugas tersebut sudah tidak ada. Pengelola pasar hanya mengandalkan petugas penyapu sebanyak 5 orang.
“Dengan jumlah 5 orang, mereka harus membersihkan 3 lantai dan areal sekitar pasar. Tentu pekerjaan cukup berat,” tegasnya.
Terkait kondisi tersebut pihaknya sudah berkoordinasi agar tong sampah bisa diganti seperti sebelumnya, untuk memudahkan petugas membuang sampah dari lantai atas.
Menurut Putu Mariasa, pengelola pasar juga dihadapkan dengan persoalan lain yakni volume sampah pasar sudah cukup tinggi, justru ada warga yang membuang sampah rumah tangga ke pasar.
“Sampah pasar saja sudah banyak, justru ada warga yang membuang sampah rumah ke pasar. Bahkan ada yang sampai membawa pick up.
Terkait sampah yang belum terangkut, Putu Mariasa menyebutkan bahwa sampah sudah diangkut meski belum bisa tuntas sepenuhnya.
“Rencananya kami akan lakukan gotong royong membersihkan sampah yang masih tersisa,” jelasnya. (750)