DENPASAR | patrolipost.com – Baru kenal melalui MiChat, Prasetyo Aji Prayoga alias Pras (21) menusuk Rebeca PS (16) PSK di bawah umur lantaran tarif tak sesuai kesepakatan. Uang di kantong Cuma Rp 200 ribu, sedangkan kesepakatan keduanya tarif kencan Rp 600 ribu.
Fakta diungkap Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana dalam ekspos kasus di Mapolreta Denpasar, Kamis (5/12/2019). Menurut Wakapolresta, korban RPS merupakan gadis kelahiran Jakarta yang hanya sekolah sampai SMP. Kemudian nekat merantau ke Bali sejak 2 bulan lalu, tinggal di TKP, bekerja serabutan (pengangguran).
I Wayan Jiartana mengungkapkan, kejadian bermula ketika pelaku menghubungi korban melalui aplikasi MiChat untuk kenalan. Selanjutnya pelaku menanyakan apakah bisa korban Rebeca PS (16) diajak berkencan. Setelah itu korban dan pelaku sepakat untuk bertemu di tempat tinggal korban di Kara Residence, Kamar 214, Jalan Marlboro XXI Nomor 5 Denpasar Barat, Selasa (3/12) pukul 16.00 Wita.
“Pelaku dan korban berkenalan di aplikasi Mi chat, setelah itu pelaku bertanya apakah si korban bisa diajak kencan. Maka pelaku dan korban sepakat bertemu di kediaman korban di Kara Residence, Kamar 214,” terang Wakapolresta.
Seusai berhubungan badan dengan korban, pelaku Prayoga alias Pras (21) hanya membawa uang Rp 200 ribu. Sedangkan kesepakatan pembayaran bersama korban Rebeca PS sebanyak Rp 600 ribu. Pelaku kebingungan sehingga mengambil gunting dari saku celana dan langsung menusuk korban sebanyak 3 kali pada bagian perut, leher dan tangan.
“Pelaku kebingungan karena hanya mengantongi uang Rp 200 ribu. Sedangkan kesepakatan tarif kencan Rp 600 ribu. Pelaku langsung mengambil gunting dan menusuk korban sebanyak 3 kali di perut, leher, dan tangan,” ujarnya.
Pelaku Prayoga (21) diduga nekat menyetujui kesepakatan bersama lantaran sudah “kebelet” untuk menyalurkan hasratnya yang menggebu. Alasan pelaku nekat karena dari sekian banyak perempuan yang didekatinya, hanya korban yang bersedia diajak berkencan.
“Pelaku menyadari hanya memiliki uang segitu, tetapi terpaksa karena sudah putus asa mencari perempuan yang bisa diajak kencan. Dari sekian yang di coba-coba dekati hanya korban yang mau,” tandasnya.
Dalam perkara ini pihak kepolisian menyita gunting, bed cover bersimbah darah, sandal bekas pelaku dan handuk serta ditemukan juga barang bukti berupa kondom sutra berwarna merah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penghuni kosan Kara Residence heboh karena salah satu penghuninya berteriak minta tolong, Selasa (3/12 sekira pukul 15.00 Wita. Setelah dicek, ditemukan Rebeca Paulina Simbolon (16) bersimbah darah setelah ditusuk pelaku bernama Prasetyo Aji Prayoga (21). Pelaku berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolresta Denpasar. (cr02)