Tidak Semata Pintar, tapi NasDem Usung Calon yang Cerdas

BANGLI | patrolipost.com – Partai NasDem bakal mengusung calon bupati yang cerdas dalam Pilkada Bangli 2020 nanti. Selain  cerdas, calon yang diusung harus memilki elektabilitas. Sejauh ini partai besutan Surya Paloh ini belum menentukan arah koalisi karena masih menunggu hasil survei.

Ketua DPD Partai Nasdem Bangli, Gede Tindih, dihubungi Jumat (11/10), menegaskan, calon yang diusung partai Nasdem dalam Pilkada Bangli nanti tidak asal-asalan, harus ada parameter yang dipenuhi.
“Calon yang akan diusung bukan harus pintar, tapi harus lebih cerdas dari pemimpin Bangli saat ini,” sebut politisi asal Desa Songan, Kintamani ini.

Pemimpin yang cerdas akan memilki program–program secara berkelanjutan dan wawasan yang luas, serta pemimpin cerdas dengan lapang dada menerima masukan atau kritikan. “Kalau pemimpinnya pintar biasanya merasa dirinya paling pintar dan enggan diajak beragument serta alergi dikritik,” jelas Gede Tindih, seraya menambahkan tentu menjadi tugas partai untuk mencari pemimpin yang cerdas.

Disamping cerdas, seorang pemimpin harus memilki popularitas dan elektabilitas yang mumpuni, popularitas dimaksud yakni dikenalnya calon baik oleh masyarakat, sementara eklektabilitas kesedian orang untuk memilihnya.
“Untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas calon tentu nantinya lewat survei,” ujar Gede Tindih.

Untuk agenda survei pihaknya sudah mengajukan permohoan ke induk partai bulan September lalu. Sedangkan tim survei yang turun langsung dari pusat dan kemungkinan survei dilakukan sebanyak dua kali.
“Walaupun orangnya pintar, tapi dari segi popularitas dan elektabilitasnya rendah tentu rugi juga mengusungnya. Calon yang diusung NasDem selian intelektualnya mumpuni juga memilki elektabilitas dan popularitas yang bagus di mata masyarakat,” sebut Gede Tindih. 

Sementara empat nama yang diusulkan untuk dilakukan survei diantaranya, Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra, mantan Ketua DPRD Bangli periode (2014-2019) yang juga tokoh PDIP Ngakan Kutha Parwatha, Ketut Mardjana dan Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Artha.

Sementara disinggung nama Made Subrata, kata Gede Tindih, masih dilihat perkembanganya. “Nama yang nantinya masuk lingkaran survei masih terus berkembang,” ujarnya.

Lanjut Gede Tindih, hasil survei selain menjadi pijakan partainya dalam kaitanya mengusung calon juga menjadi landasan partai NasDem dalam berkoalisi. “Jika hasil survei menujukan elektabilitas dan popularitas Sang Nyoman Sedana Arta tinggi dibandingkan nama-nama lainya tentu NasDem tidak menutup kemungkinan bergabung dengan PDIP. Akan tetapi kalau hasil survei grafiknya perbedaannya tidak begitu tinggi, maka NasDem akan berkoalisi dengan partai di luar PDIP,” tegas Gede Tindih. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.