DENPASAR | patrolipost.com – Muhdar (55), nelayan pencari gurita yang dikabarkan hilang di perairan Nusa Dua pekan lalu akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Ia terombang – ambing di laut selama tiga hari dan untuk bertahan hidup, ia minum air laut.
Muhdar yang dimintai keterangan oleh anggota Polair Polda Bali menceritakan, ia pamit kepada keluarganya untuk mencari gurita menggunakan perahu motor jukung jenis Katir bermesin 15 PK pada Rabu (29/1) pukul 08.00 Wita. Ia berlayar di perairan Nusa Dua sejak pagi itu, namun saat hendak pulang pada pukul 19.00 Wita mesin jakung rusak.
“Karena mesin jukung rusak dan dihampas gelombang tinggi serta angin kencang sehingga terbawa bawa arus,” ungkapnya.
Melihat situasi tersebut, Muhdar hanya bisa pasrah dan berdoa agar dirinya diselamatkan oleh kapal nelayan yang lain melintas di perairan Nusa Dua malam itu. Namun hingga Kamis (30/1) malam, tak ada satu pun nelayan yang terlihat. Ia semakin ketakutan dan tidak bisa tidur selama hanyut dibawa arus dan gelombang.
Ia mengaku sudah pasrah dengan hidupnya kepada Tuhan lantaran hingga Jumat (31/1) pagi, ia sudah tidak lagi melihat Pulau Bali. Yang terlihat hanyalah hamparan air laut. “Hari Kamis (30/1) saya juga kehabisan bekal, yaitu satu buah roti dan setengah air mineral berukuran 1500 mililiter,” tuturnya.
Bahkan, mulai hari Kamis sore itu dia mulai lemas. Namun ia menahan laparnya itu dengan meminum air laut. Hingga Jumat sore, kondisinya semakin lemas sementara tidak ada tanda – tanda akan adanya bantuan. Ia terus berdoa agar selamat dari bahaya tersebut. Bahkan, ia pun kembali pasrah hidupnya kepada Tuhan karena dirinya semakin lemas. Namun ia terus bertahan dengan meminum air laut.
Doanya baru terkabul pada pukul 17.50 Wita, ketika Kapal Motor (KM) Mitra Pradana berlayar di perairan tersebut. Ia kemudian ditolong dalam kondisi lemas. Ia dikasih makan dan minum. Saat itu juga baru diketahui bahwa dia terombang ambing hingga posisi 09°39′ S – 117° 16 E kurang lebih 40 mil ke arah Lombok Timur.
Karena KM Mitra Pradana hendak ke Lombok, sehingga ia dititipkan ke KM Tunas Jaya I yang berlayar menuju Pelabuhan Benoa, Bali. Namun sebelum masuk Pelabuhan Benoa, ia telah dijemput oleh kapal Polair Polda Bali dan sandar di Dermaga Tanjung Benoa, Senin (3/2) pukul 05.00 Wita.
“Saya sangat bersyukur ketika mendapatkan pertolongan itu. Akhirnya bisa pulang dengan selamat,” ujarnya.
Wadir Polair Polda Bali AKBP Bambang Wiriawan membenarkan bahwa Muhdar, nelayan yang dikabarkan hilang telah diketemukan dan sudah dipulangkan kepada keluarganya. “KP TG GEGER XI-2010 melaksanakan evakuasi terhadap korban Mahdur di KM Tunas Jaya I, selanjutnya merapat di dermaga Tanjung Benoa dan diserahkan kepada pihak keluarganya,” tuturnya. (007)