LAMPUNG | patrolipost.com – Bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak tiga wisatawan yang sedang berlibur di pantai wilayah Kabupaten Lampung Selatan tewas tenggelam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian membenarkan bahwa telah terjadi tiga korban meninggal dunia akibat tenggelam. Korban tewas di dua lokasi pantai Kabupaten Lampung Selatan.
”Iya 2 korban sudah ditemukan di Pantai Keramat, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, atas nama Alvi dan Dika dalam kondisi sudah meninggal. Sedangkan Hendrik Devega (63), tenggelam di Pantai Setigi Heni, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan,” kata Heri Bastian dilansir, Jumat (18/8).
Dia menjelaskan, pada Kamis (17/8) pukul 11.00 WIB rombongan para santri sebanyak 18 orang dari Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, berangkat liburan ke Pantai Keramat Desa Suak.
”Sekitar jam 14.00 WIB para santri dengan didampingi guru pengajar mandi di pinggir pantai dengan jarak dari bibir pantai sekitar 30 meter dan ketinggian air sekitar 1 meter,” ujar Heri Bastian.
Dia mengatakan, pada saat kejadian korban berenang di pantai dengan teman-temannya yang berjumlah lima orang. ”Tiga orang berhasil selamat dan dibawa ke rumah warga, sementara 2 orang lainnya (Dika dan Alvi) terbawa arus ombak,” papar Heri Bastian.
Sekitar pukul 15.00 WIB, kata dia, korban atas nama Alvi ditemukan dengan keadaan tidak sadar dan dibawa ke Puskesmas Sidomulyo. ”Sesampai di Puskesmas Sidomulyo korban Alvi tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia,” tutur Heri Bastian.
Kemudian korban yang sempat hilang sudah ditemukan sekitar pukul 17.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia. ”Korban yang tenggelam yang terakhir atas nama Dika di Pantai Keramat sekitar pukul 17.45 WIB telah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” jelas Heri Bastian.
Kemudian masih pada hari yang sama, Kamis (17/8) sekitar pukul 13.00 WIB, telah ditemukan korban tenggelam seorang laki-laki bernama Hendrik Devega (63), di Pantai Setegi Heni, Desa Canggung.
”Sekitar jam 10.00 WIB, korban bersama teman-temannya sampai di Pantai Setegi Heni dari Bandarlampung dalam rangka berlibur,” ujar Heri Bastian.
Pada pukul 13.00 WIB, korban bersama teman-temannya berenang di laut, tetapi korban tidak menggunakan pelampung sehingga pada saat datang ombak korban terseret ombak.
”Temannya melihat korban hanya terlihat bagian punggung dan mengapung, sehingga temannya menolong korban dan membawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda,” kata Heri Bastian.
Kemudian pada pukul 13.30 WIB, korban masuk di UGD Bob Bazar Kalianda, namun korban dinyatakan meninggal dunia. (305/jpc)