DENPASAR | patrolipost.com – SMK PGRI 3 Denpasar melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan yang diikuti oleh 591 peserta didik baru itu berlangsung selama 3 hari, sejak 10 hingga 12 Juli 2023 dan akan dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial pada 13 Juli 2023.
Sekertaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membuka MPLS secara serentak melalui sambungan video mengatakan, kesempatan memasuki jenjang sekolah baru merupakan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
“Masa pengenalan lingkungan sekolah ini saya minta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena MPLS ini adalah masa perkenalan awal anak-anak peserta didik baru dengan lingkungan belajarnya,” kata Dewa Made Indra.
Dewa Made Indra juga meminta kepada seluruh guru, kepala sekolah dan tenaga pendidikan menggunakan masa perkenalan lingkungan sekolah untuk hal-hal positif, konstruktif, dan relevan dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
Sementara itu, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs I Nengah Madiadnyana MM mengatakan, jumlah peserta didik baru yang diterima sebanyak 591 siswa dari jumlah awal pendaftar sebanyak 1.147 pendaftar.
“Terimakasih kepada orangtua dan masyarakat yang sudah mempercayakan anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan di SMK PGRI 3 Denpasar yang luar biasa ini,” ucap Madiadnyana.
Menurutnya, memilih sekolah di SMK PGRI 3 Denpasar adalah pilihan yang tepat. Karena sekolah akan mendidik siswa menjadi siswa yang mempunyai budaya yang baik dan berkarakter.
“Pikiran anak-anak sudah tepat, swasta dan negeri adalah sama. Karena setelah anak-anak tamat nanti orang tidak berpikir dari mana asal sekolah, tapi yang dilihat nanti adalah profesional, kemampuan dan kedisiplinan anak-anak,” ucapnya.
Dari 591 siswa baru di SMK PGRI 3 Denpasar, kata Madiadnyana, terbagi menjadi dua jurusan yakni, perhotelan dan kuliner.
“Bersyukur. Saya berbuat semaksimal mungkin di sekolah untuk menjadikan siswa itu terlayani dengan baik yang akhirnya bermuara pada kepercayaan masyarakat kepada sekolah,” kata Madiadnyana.
“Poinnya tetap pada pendidikan, kualitas dari pada proses, hasil mutu, itu yang tetap kita tuju. Semoga untuk tahun yang akan datang masyarakat tetap mempercayai kita,” imbuhnya. (pp03)