Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Pada Polri, Kompolnas: Pasang CCTV di Ruang Pemeriksaan dan Tahanan

Kasus kekerasan terhadap tahanan yang diduga dilakukan oknum polisi mendapat mendapat perhatian serius dari Kompolnas. (ilustrasi/net)

JAKARTA | patrolipost.com – Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) meminta adanya kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) dalam ruang pemeriksaan agar tewasnya Herman saat ditangani polisi tak terulang. Kompolnas mendorong adanya CCTV tak hanya di ruang pemeriksaan, namun juga di ruang tahanan untuk mencegah kekerasan.

“CCTV tidak hanya di ruang pemeriksaan, tapi juga di ruang tahanan. Selain CCTV juga penting jika interogasi dilakukan dengan direkam video camera dan recorder. Bodycam dan dashboard cam penting untuk mencegah kekerasan berlebihan saat lidik sidik, terutama saat penangkapan target pelaku atau tersangka,” kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, dilansir Jumat (12/3/2021).

“Yang terpenting adalah mindset penyidik harus sejalan dengan Perkap Nomor 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM,” imbuhnya.

Sanksi tegas bisa diberikan kepada aparat yang terbukti melakukan kekerasan dalam proses hukum. Sanksi tegas diharapkan memberi efek jera dari aksi kekerasan.

“Jika benar anggota terbukti melakukan kekerasan berlebihan, maka atasannya dan pengawas internal diharapkan memberikan sanksi tegas sesuai dengan kesalahannya, yaitu dengan diproses pidana dan diproses etik. Hal tersebut akan menimbulkan efek jera dan tidak akan lagi mereproduksi kekerasan. Selain itu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri,” ujarnya.

Kompolnas pun mendukung Polda Kaltim memproses pidana oknum polisi yang melancarkan kekerasan kepada Herman. Kompolnas berharap kasus meninggalnya Herman dituntaskan secara terbuka.

“Kompolnas mendukung langkah tegas Kapolda Kalimantan Timur dalam memproses pidana dan etik anggota yang diduga melakukan kekerasan berlebihan. Kompolnas berharap penyidikan kasus meninggalnya Herman dilaksanakan secara profesional dan transparan,” imbuhnya.

Kasus penyiksaan terhadap Herman yang dilakukan oleh oknum kepolisian sebelumnya sangat disayangkan oleh Komnas HAM. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam meminta kepada Polri agar setiap ruang pemeriksaan dipasangi CCTV untuk menghindari kekerasan tersebut terulang lagi.

“Salah satu tindakan yang paling sederhana adalah memasang CCTV di ruang pemeriksaan,” kata Choirul Anam saat jumpa pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (10/3).

Karena itu, Anam mengingatkan kepada Polri untuk seharusnya ada satu prioritas di kepolisian. Salah satunya ialah melengkapi ruang pemeriksaan dengan kamera CCTV.

“Karena itu bagian dari proses penegakan hukum sehingga kalau ada apa-apa, karena itu alatnya resmi dan sebagainya, menggunakan untuk kepentingan-kepentingan hukum, memastikan untuk prosesnya berjalan dengan baik juga bisa maksimal,” jelas Anam. (305/dtc)

Pos terkait