BANGLI | patrolipost.com – Untuk meningkatkan kinerja bidang kehumasan dan jalinan kerjasama dengan media cetak maupun eletronik, Seketariat DPRD Bangli dipimpin Kabag Keuangan dan Perencanaan I Nyoman Dacin menimba ilmu di DPRD Banjarmasin dan DPRD Kabupaten Barito Koala (Bokala).
Di DPRD Barito Koala rombongan diterima Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Bokala M Haris Istroyani dan sejumlah Kabag serta staf.
I Nyoman Dacin dalam pemaparannya mengatakan kunjungan tersebut merupakan sebagai salah satu ajang silaturahmi dengan pihak DPRD Banjarmasin mupun Kabupaten Bokala. Selain itu, tujuannya adalah untuk menimba ilmu di bidang kehumasan khususnya dalam menjalin kerjasama dengan awak media.
“Kita ingin berbagi ilmu dengan teman-teman di sini terkait kerja kita di Seketariat Dewan,” katanya.
Lanjut Nyoman Dacin menambahkan, saat kunjungan di Kabupaten Bokala, dirinya mengaku mendapatkan sesuai yang baru, yakni masalah E-Tamu. Dirinya sangat tertarik dengan E-Tamu untuk diadopsi di DPRD Bangli. Pasalnya, dengan penerapan E- Tamu ini pihaknya akan mampu meminimalisir permasalahan yang akan timbul.
“Dengan E -Tamu, tamu yang berkunjung akan sangat ril. Yang mana, absensi hingga foto wajah tamu akan terpantau dengan jelas,” ujarnya.
Sementara Seketariat Dewan Barito Koala menyebutkan, pihaknya menerapkan E-Tamu tidak lepas dari seringnya terjadi pemasalahan ketika pihaknya menerima kunjungan tamu. Yang mana, di daerah tamu tersebut ada temuan perjalanan dinas hingga akhirnya pihaknya telah beberapa kali menerima panggilan pihak auditor terkait kunjungan teman-teman dari didaerah lain.
“Berangkat dari itu, kami sepakat menerapkan aplikasi itu. Dan, untuk pelaksanaan dan pengadaannya kami menjalin kemitraan dengan pihak ketiga,” ujarnya.
Setelah penerapan E-Tamu ini, kata dia, permasalahan itu sudah bisa ditekan. Pasalnya, dalam menerima kunjungan sudah semuanya terinput ke dalam system, nama, waktu kunjungan serta dalam aplikasi ini ada foto wajah tamu. Begitu juga absensinya, tentunya sangat ril dengan situasi kedatangan.
“Dengan penerapan E-Tamu ini, kami tidak lagi bisa manerima kunjungan fiktif,” ujarnya. (750)