RUTENG | patrolipost.com – Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Manggarai gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Tingkat Kabupaten Manggarai tahun 2024. Kegiatan dihadiri 40 peserta yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Cibal Barat bertempat di Hotel Ranaka, Senin (20/5/2024).
Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit SE MA membuka secara resmi kegiatan Pelatihan tersebut. Pada kesempatan itu, Bupati Hery menjelaskan, desa wisata merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata. Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
“Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata yaitu desa membangun. Prinsip ini berfokus terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal,” katanya.
Menurut Bupati Hery, pengembangan Desa Wisata diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk percepatan pembangunan desa terpadu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Desa wisata yang telah maju nantinya akan memberikan efek domino berupa peningkatan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian budaya.
“Kita sadari bersama bahwa pengetahuan tentang desa wisata sangat dibutuhkan oleh para pelaku wisata/pengelola desa wisata, sehingga pengelola desa wisata lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Manggarai,” jelasnya.
Pariwisata lanjut Hery, merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah ke depan. Karena itu membutuhkan kesiapan kita untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian kebutuhan atau gaya hidup manusia.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Aloisius Jebarut SPd dalam laporannya menjelaskan, pengembangan ataupun pembinaan sumber daya manusia dalam rangka pengelolaan pariwisata merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan pelaku industri pariwisata di Kabupaten Manggarai.
Menurut Alosius, tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam rangka pengelolaan desa wisata, serta untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Pemerintah Daerah melalui Disparbud berusaha meningkatkan kapasitas dan kemampuan personel melalui pelatihan pengelolaan desa wisata sehingga dapat meningkatkan kemampuan para pengelola desa wisata.
“Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengambil ilmu dan menerapkan ilmunya dalam melayani para wisatawan,” pungkasnya.
Narasumber dalam pelatihan ini antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dosen Politeknik ElBajo, Pengurus ASITA Kabupaten Manggarai, Praktisi Pariwisata dari LSM Destination Management Organisation ( DMO). (pp04)