SEMARAPURA | patrolipost.com – Kabupaten Klungkung di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Suwirta terus berupaya memajukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun TK . Untuk mengimplementasikan keinginan tersebut, Pemkab Klungkung tahun ini kembali menambah 16 TK negeri, yang tersebar di 4 Kecamatan di Klungkung. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat partisipasi anak di Klungkung untuk masuk TK. Serta meningkatkan kesejahteraan guru TK, yang selama ini kebanyakan berstatus guru honorer di TK swasta.
Terkait perkembangan itu dihubungi Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana Selasa (27/4/2021) menyatakan , program penegerian TK tersebut merupakan salah satu program prioritas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di bidang pendidikan. Penambahan 16 TK negeri pada 2021 tersebar di 4 Kecamatan di Klungkung, yakni 5 TK negeri di Kecamatan Nusa Penida, 4 TK negeri di Kecamatan Banjarangkan, 4 TK negeri di Kecamatan Dawan, dan Kecamatan Klungkung 3 TK negeri.
“Totalnya ada penambahan lagi 16 TK negeri,” ujar Ketut Sujana, yang juga menjabat Bendesa Adat Paksebali ini optimis.
Mantan Sekretaris Disdikpora ini merinci secara detail nama-nama penambahan TK negeri tersebut, yakni TK Negeri di Desa Bungamekar, TK Negeri Desa Tanglad, TK Negeri fo Desa Batukandik, Desa Negeri Batumadeg, dan TK Negeri Desa Suana di Kecamatan Nusa Penida.
TK negeri Desa Nyalian, TK Negeri di Desa Bakas, TK Negeri di Desa Bungbungan, dan TK Negeri di Desa Tohpati di Kecamatan Banjarangkan.
Untuk di Kecamatan Dawan, yakni TK Negeri di Desa Paksebali, TK Negeri di Desa Dawan Kaler, TK Negeri di Desa Sampalan Tengah, dan TK Negeri di Desa Kusamba. Sedangkan, di Kecamatan Klungkung, yakni TK negeri di Kelurahan Semarapura Kaja, TK Negeri di Desa Manduang, dan TK Negeri di Desa Kamasan.
“Proses menegerikan TK di masing-masing desa akan terus didilakukan. Syarat dan prosedur yang harus dilalui yakni tenaga pendidik, penyerahan aset jika itu dari Yayasan, luas lahan minimal 4 are, dan lainnya,” tegasnya.
Program penegerian TK di Klungkung ini dicetuskan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sejak tahun 2018 silam. Saat itu berdasarkan Data Dinas Pendidikan Klungkung tahun 2017 menunjukkan jika angka partisipasi kasar masyarakat yang lanjut ke tinggat PAUD/TK hanya 61 persen.
Sehingga mulai tahun 2018 secara bertahap dilakukan dilakukan penegerian TK. Targetnya setiap desa di Klungkung, memiliki 1 TK berstatus negeri. Dengan berubah status ini, seluruh guru honorer di TK tersebut juga diangkat menjadi pegawai kontrak Pemda Klungkung.
Animo partisipasi ini menandakan tingkat keinginan orang tua siswa di Klungkung untuk memasukan anaknya ke PAUD masih cukup kecil. Ini disebabkan karena masyarakat enggan menyekolahkan anaknya ke tingkat PAUD/TK, karena TK swasta di Klungkung dipunggut biaya, dan jarak sekolah yang jauh. Padahal pendidikan PAUD/TK sangat penting untuk pembentukan sikap karakter anak untuk melanjutkan ke jenjang SD. (855)