BANGLI | patrolipost.com – Guna meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah di Kabupaten Bangli, dilaksanakan gerakan tanam kacang tanah di Subak Tampuagan Tempek Candi Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku, Jumat (7/8/2020). Kegiatan ini bersumber dari anggaran Tugas Pembantuan APBN Tahun Anggaran 2020 melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Selain Bupati Bangli Made Gianyar, kegiatan dihadiri Kabid Ketahanan Pangan dan Horti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wayan Sunarta, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli Ir I Wayan Sarma, serta Camat Tembuku Ida Bagus Putu Suandi ST.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pendorong dalam peningkatan produksi kacang tanah sebagai upaya dalam penerapan kaidah Good Agriculture Practices (GAP). Dalam rangka mendukung program pengelolaan tanaman aneka kacang dan umbi Tahun 2020 khususnya komoditas kacang tanah.
Kemudian Direktorat Aneka Kacang dan Umbi menetapkan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah mengingat secara ekonomi komoditas kacang tanah cukup menguntungkan dan memiliki potensi pasar yang sangat besar. Lanjutnya, bantuan bibit yang diberikan kepada Kelompok Tani Subak Tampuagan Tempek Candi ini adalah sejumlah 120 kg polong kering per hektar dengan jumlah lahan yang disasar seluas 45 hektar.
“Dengan bantuan bibit ini tentunya menjadi motivasi bagi para petani khususnya di Subak Tampuagan TP Candi untuk lebih meningkatkan produksi pertaniannya sebagai nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” jelasnya.
Di sisi lain, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan/dialokasikan di Subak Tampuagan TP Candi Desa Peninjoan. Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah. Hal ini sejalan dengan kegiatan prioritas nasional pada sektor pertanian yaitu nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja.
Menurut Bupati Made Gianyar, kacang ini salah satu kebutuhan utama di bidang pangan. “Kalau kita mengkonsumsi makanan yang berimbang tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan, begitu juga dengan tanah tentunya juga perlu adanya keseimbangan dari segi jenis tanaman yang perlu ditanami untuk mengembalikan keseimbangan terhadap kesuburan tanah itu sendiri,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap kepada para petani khususnya kelompok tani di Subak Tampuagan ini agar memanfaatkan lahan. “Jangan sampai ada tanah tidak ada tanaman di atasnya,” imbuhnya. (750)