LABUAN BAJO | patrolipost.com – Seiring dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Premium, BOPLBF bersama Kemenparekraf saat ini telah menyiapkan sejumlah program pelatihan dan pendampingan sebagai upaya menciptakan SDM unggul di bidang kepariwisataan.
Untuk itu, Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan sinkronisasi program kerja dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Rapat sinkronisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Jasa dan Aneka Usaha Kemenkopukm Eko Adi Priyono, Kasubid Non Kerajinan Kemenkopukm Kustri Winda, Kepala Bidang Industri Kreatif Kemenkopukm Suryanti dan Kepala Divisi Industri dan Kelembagaan BOPLBF Wisjnu Handoko.
Pembahasan beberapa program kerja tersebut antara lain dengan mengadakan berbagai pelatihan dan pendampingan bagi sekitar 230 UKM di Labuan Bajo, sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan mutu, serta mempersiapkan dan memperkuat kapasitas SDM kepariwisataan yang pada akhirnya mampu memperkuat serta menjadi motor penggerak industri pariwisata Labuan Bajo.
Berbagai program penguatan kapasitas SDM tersebut pun nantinya akan dilaksanakan mulai Maret hingga November 2020 mendatang. Adapun bentuk pelatihan dalam rangka peningkatan mutu SDM tersebut, antara lain:
1. Pelatihan Kewirausahaan terkait penyusunan itinerary sesuai dengan tema wisata yang dikembangkan di kawasan pariwisata terkait.
2. Pelatihan kewirausahaan di kawasan pariwisata untuk barista dalam rangka memperkuat kuliner lokal, yaitu kopi yang saat ini menjadi salah satu budaya kuliner dunia dan sekaligus merupakan salah satu komoditi unggul industri perkebunan di Kabupaten Manggarai Barat.
3. Pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku industri kuliner termasuk packaging produk dan pelatihan penyajian makanan di Labuan Bajo.
4. Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM Bidang Home Interior Design.
5. Pelatihan Tour Guide oleh Koperasi.
6. Pelatihan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengelolaan Home Stay.
7. Pendampingan Homestay.
Sinergi antar BOPLBF, Kemenparekraf, dan Kemenkopukm ini diharapkan menjadi salah satu sarana efektif dan tepat sasaran. Untuk itu Program-program tersebut diharapkan mampu mencetak SDM unggul di bidang pariwisata. Dengan demikian efektivitas berbagai program yang nanti dilaksanakan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan target kinerja yang telah disepakati bersama. (334)