Rombongan Bank BPD Bali bersama wartawan media Provinsi Bali di “Marina Boom” Banyuwangi, Jatim.
BANYUWANGI | patrolipost.com – Bank BPD Bali yang memiliki visi menjadi bank yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi bagi Pertumbuhan perekonomian daerah, jelang akhir tahun 2021 kali ini bersama dengan sejumlah wartawan media di Bali melaksanakan kegiatan Studi Banding ke UMKM Ekonomi Kreatif di daerah Banyuwangi, Jawa Timur dari tanggal 29 Oktober hingga 31 Oktober 2021.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan acara persembahyangan bersama yang bertujuan untuk mempererat hubungan baik dengan media massa di Bali. Dipilihnya lokasi Banyuwangi, Jawa Timur karena UMKM di Jawa Timur sudah melaksanakan program digitalisasi UMKM yang sejalan dengan revolusi industri 4.0
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi Umum dan Kesekretariatan Bank BPD Bali dan wartawan seluruh media yang bekerjasama dengan Bank BPD Bali berkesempatan mengunjungi UMKM Ekonomi Kreatif Kelor Wangi (Produksi Teh, Serbuk dan Kapsul Kelor) yang beralamat di Perum Salimas Square Blok D No 4 Klatak Kalipuro Banyuwangi, serta UMKM Kejaya Galery (Produksi Handy Craft) yang beralamat di Jl Raya Jember Depan SPBU Kedayunan Kabat. Setelah kegiatan kunjungan tersebut selesai, seluruh rombongan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Agung Blambangan.
Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma disela-sela kegiatan menyampaikan, sampai dengan September 2021, Bank BPD Bali mampu mencapai kinerja yang baik dari sisi total asset, penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga, dan lainnya. Selain itu Bank BPD Bali juga mendapatkan 27 (dua puluh tujuh) penghargaan diantaranya sebagai Bank Penyalur KUR Terbaik III di Provinsi Bali Tahun 2020 dari DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) Provinsi Bali, Bank dengan Predikat “The Most Promising Company in Marketing 3.0” dalam BUMD Marketeers Award 2021 yang diadakan oleh Markplus, Bank Debitur Terbaik kategori Debitur Perbankan yang dianugerahkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Tiga Penghargaan dari Infobank yang meliputi Bank dengan Kinerja “Sangat Bagus” 20 Tahun berturut-turut (Diamond Trophy), Bank Berpredikat Sangat Bagus di kategori Bank dengan Modal Inti 1-5 Triliun (Buku 2) – Aset 25 T, serta Bank dengan Predikat Excellent untuk The Financial Performance periode 2019-2020
“Hingga akhir September 2021, Bank kebanggaan masyarakat Bali ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp484milyar atau naik sebesar 3,20% dibandingkan September tahun sebelumnya,” ucap Sudharma.
Selain itu dikatakan, dilihat dari pencapaiaan total dana pihak ketiga (DPK), Bank berhasil menghimpun dana mencapai Rp23,34 triliun atau meningkat 6,82% dibandingkan September 2020 yang sebesar Rp21,85 triliun. Dari total DPK tersebut, porsi giro mencapai Rp2,94 triliun, tabungan mencapai Rp9,15 triliun, dan untuk deposito sebesar Rp11,25 triliun.
“Total total asset yang tembus mencapai Rp28,35 triliun atau meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp26,25 triliun,” jelas Sudharma.
Sedangkan dilihat dari segi pembiayaan Bank sampai dengan bulan September 2021, Bank BPD Bali dapat menyalurkan kredit sebesar Rp19,83 triliun atau meningkat 5,14 % dari posisi yang sama di tahun sebelumnya. Perbandingan kredit produktif dengan kredit konsumtif adalah sebesar 50,03% : 49,97%. Kredit produktif tersebut terdiri dari Kredit Investasi sebesar Rp7,31 triliun atau sebesar 36,86% dari total kredit, serta Kredit Modal Kerja sebesar Rp2,61 triliun atau sebesar 13,16% dari total kredit. Sedangkan jika dilihat dari penyaluran kredit kepada UMKM, sampai dengan bulan September 2021 sebesar Rp8,72 triliun atau sebesar 43,98% dari total kredit.
Bercermin dari rasio keuangan, NPL masih berada di bawah 5% (ketentuan BI/OJK). NPL Gross sebesar 2,58% dan NPL net sebesar 0,12%. Begitu juga dengan rasio LDR masih dalam rasio yang aman di 84,91%, CAR di 20,18%, ROA di 2,93%, ROE di 21,28% serta BOPO di 69,21%. Lantas dari rasio kepatuhan yang meliputi Batas Maksimum Penyaluran Kredit (BPMK), Giro Wajib Minimum (GWM) dan Posisi Devisa Netto (PDN) tidak ada pelanggaran dari aturan yang berlaku.
Hasil Self Assessment penilaian Tingkat Kesehatan Bank Posisi Juni 2021, Bank BPD Bali memperoleh peringkat “2” (dua), dimana mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ini meliputi penilaian terhadap Profil Risiko yang memperoleh peringkat komposit “2”(dua) “Low Mod”, penerapan Tata Kelola yang Baik di peringkat 2 “Baik”, Rentabilitas peringkat 2 (Baik), dan Permodalan yang secara umum baik terlihat dari komitmen pemegang saham untuk memperkuat permodalan Bank BPD Bali dengan jumlah modal yang telah disahamkan sebesar Rp1.854 milyar yang akan terus ditingkatkan sehingga bisa mengarah ke Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2.
“Dari sisi jaringan kantor, Bank BPD Bali berupaya untuk semakin dekat dengan nasabahnya dan meningkatkan kenyamanan area layanannya,” imbuhnya.
Posisi jaringan kantor terkini di tahun 2021 berdasarkan kategori yang telah ditetapkan sesuai POJK Nomor POJK Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum yang berlaku per 30 Oktober 2021, Bank memiliki 1 Kantor Pusat, 14 Kantor Cabang, 146 Kantor Cabang Pembantu, 213 Unit Mesin ATM, 13 Unit Mesin CRM, 123 Unit EDC yang tersebar di seluruh Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat.
“Dididukung oleh 1.304 orang karyawan BPD Bali berkomitmen untuk tetap berdedikasi dan penuh CINTA untuk memajukan perekonomian Bali,” pungkas Sudharma. (wie)