BANGLI | patrolipost.com – Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di GOR Tamanbali, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Minggu (6/3/2022). Dalam kesempatan tersebut Gubernur Koster meminta agar vaksinasi booster dipercepat bahkan sehari bisa mengcover 4.000-5.000 sasaran.
Kedatangan Gubernur I Wayan Koster meninjau pelaksanaan vaksinasi booster disambut oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Wayan Koster mengungkapkan mulai Senin (7/3/2022) pemberlakuan kebijakan tanpa karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN. Yang menjadi syarat capaian vaksinasi booster minimal 30 persen. Maka itu perlu dilakukan percepatan vaksinasi booster.
Kata mantan anggota DPR RI ini, untuk Bangli sendiri baru mencapai 21 persen lebih, dan berharap hingga 10 Maret target 30 persen harus terpenuhi. “Kami minta per hari bisa 4.000-5.000 sasaran. Selain itu titik vaksinasi juga ditambah,” jelasnya.
Lanjut Wayan Koster vaksinasi booster agar diprioritaskan bagi lansia serta anak muda. Layanan vaksinasi booster menyasar sekolah-sekolah di Bangli. “Vaksinasi ini untuk menambah kekuatan tubuh untuk menekan sebaran Covid-19. Kami harap masyarakat yang sudah divaksin bisa mengajak anggota keluarga untuk ikut program vaksinasi ini,” sebutnya.
Pihaknya juga meminta Pemkab bersinergi dangan TNI/Polri dan komponen masyarakat untuk percepatan vaksinasi. Perbekel/Lurah mengajak warganya untuk vaksinasi sehingga target cepat terpenuhi. Gubernur Wayan Koster menegaskan jika ada warga yang tidak mau divaksinasi agar tidak dilayani dalam urusan administrasi.
“Bagi warga masyarakat yang tidak mau divaksin agar tidak dilayani kaitan urusan administrasi,” tegas Gubernur kelahiran Desa Semiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan untuk target 30 persen Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli sudah membuat pola untuk mengejar target setiap hari 5.000 sasaran.
“Target 30 persen diharapkan tercapai 10 Maret. Mulai besok target per hari 5.000 ribu, jadi dalam kurun 4 hari bisa sampai 20.000 sasaran. Jika lihat data untuk capai target 30 persen sasaran hanya tinggal 15.445. Kalau bisa lebih tentu lebih bagus lagi,” kata Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Bupati Sang Nyoman Sedana Arta juga menyinggung soal kebijakan tanpa karantina bagi PPLN. Menurutnya kebijakan tersebut tentu menjadi angin segar bagi pariwisata Bali termasuk Bangli yang memiliki daerah wisata yang cukup digemari seperti Kintamani.
“Mudah-mudahan wisatawan datang ke Bangli dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat kita,” ungkapnya.
Sementara disinggung terkait arahan Gubenur tentang sasaran vaksin bagi siswa SMA/SMK, pihaknya langsung melakukan rapat dengan Kepala Dinas Pendidikan serta kepala SMA/SMK di Bangli. Sehingga bisa lebih cepat dalam memobilisasi para siswa. “Untuk teknisnya nanti akan dibahas dalam rapat,” sebutnya.
Di sisi lain, Kepala Diskes Bangli dr Nyoman Arsana mengungkapkan untuk target hingga 10 Maret sebanyak 54.435 orang. Kemudian sampai saat ini sudah terealisasi 38.990 orang atau setara 21,49 persen. Agar memenuhi 30 persen tersebut masih ada sasaran 15.445 orang.
“Kami membuka layanan vaksinasi di 15 titik atau pos layanan. Nantinya untuk siswa masih dikoordinasikan dilihat juga jadwal vaksinasi sebelumnya. Jika sebelumnya vaksinasi kedua ke vaksinasi ketiga jarak 6 bulan. Dengan dilakukan percepatan makan jarak vaksinasi diambil jarak minimal 3 bulan,” ungkap Kadis asal Desa Songan, Kintamani ini. (750)