SEMARAPURA | patrolipost.com – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Klungkung terus berlanjut. Namun ternyata data jumlah vaksin di lapangan banyak yang kurang sinkron. Hal ini terlihat saat Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta memonitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua di Balai Banjar Nyanglan, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Senin (27/9).
Tercatat capaian vaksinasi di Desa Nyanglan pertanggal 25 September 2021. Tahap pertama 88,40 persen tahap kedua 78,78 persen. Namun data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Desa Nyalian dibilang masih bawah 90 persen. Padahal data yang sudah menerima vaksin tahap satu dan tahap dua di desa nyanglan sudah mencapai 97 persen tinggal lagi 30 orang yang belum vaksin karena alasan sakit, dan ODGJ.
Dalam pantauannya Wabup Kasta meninta bagian vaksinasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung untuk mensinkronkan data yang berbeda di lapangan. “Dinas kesehatan harus mengambil langkah dan harus turun menyandingkan data di setiap desa. Biar tidak terjadi kesalahan data di Desa, Kabupaten maupun Provinsi. Karena antusias warga Klungkung untuk mengikuti vaksinasi sudah bagus,” ujar Wabup Kasta.
Wabup Kasta juga berharap, agar data ini bisa disingkronkan. Semua data berkesinambungan, mana data penduduk yang belum terbaca, harus divalidasi. “Data penerima vaksin harus terinput dengan baik, bersatu menyingkronkan data, dinas kesehatan harus turun ke desa-desa untuk mensinkronkan data,” imbuhnya.
Selain meninjau vaksin di Desa Nyanglan, hal serupa juga terjadi di Banjar Alit, Dusun Kawan, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Perbekel Desa Tusan juga mengaku sinkronisasi data kurang bagus dengan bukti di lapangan. Pihaknya berharap kerjasama dengan semua lini harus lebih ditingkatkan. (855)