BANGLI | patrolipost.com – Dari hasil rekapitulasi suara KPU Bangli menunjukkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo –Gibran meraih suara terbanyak atau mengalahkan paslon lainnya. Kemenangan Prabowo-Gibran di Bangli tentu akan berdampak pada konstelasi politik menjelang hajatan Pilkada. Diprediksi akan muncul nama calon yang natinya akan menjadi rival dari calon yang diusung PDI-P.
Ketua TKD Pemenangan Prabowo-Gibran Bangli, I Nengah Sutawa mengatakan melihat dari ihasil rekapiltulasi perolehan suara Pilpres di KPU Bangli menunjukkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo- Gibran meraih suara terbayak dengan perolehan 82.511 suara (50,18%) disusul paslon nomor utur 3 dengan peraihan 79.297 suara (48,23%) dan disusul paslon unut 1 dengan raihan 2.621 suara (3,254%).
Menurut Nengah Sutawa kemenangan yang diraih Prabowo–Gibran di Bangli merupakan kemenangan dari seluruh komponen masyarakt Bangli. Raihan ini tidak terlepas dari kerja keras tim lintas porpol yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju dan juga tidak lepas dari perjuangan para relawan khususnya relawan Bagus.
”Semua memiliki komitmen bagaimana cara dan strategi memenangkan Prabowo-Gibran di Bangli, apalagi daerah berhawa sejuk ini dikenal sebagai kandang banteng,” ujarnya, Selasa (5/3/2024).
Berkaca dari hasil Pilpres tentunya akan menjadi langkah awal dalam menyongsong hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) November 2024. Pihaknya berharap agar koalisi yang sudah terjalin dalam Pilpres bisa tertap bertahan dalam mengarungi perhelatan Pilkada nanti.
“Melihat peraihan kursi di DPRD Bangli, tentu porpol di luar PDI-P, harus bangun koalisi agar dapat mengusung calon pada Pilkada nanti,” harap pria yang juga Bendahara DPC Gerindra Bangli ini.
Disinggung untuk nama-nama yang layak ikut bertarung dalam Pilkada, tentu jika nantinya terbangun koalisi, paket calon yang diusung akan melalui seleksi yang ketat yakni salah satunya melihat dari kredibilitas di masyarakat dan dari sisi intelektual.
”Ada beberapa nama yang sejatinya layak masuk radar bakal calon jika terbangun koalisi,” ungkap Nengah Sutawa. (750)