LABUAN BAJO | patrolipost.com – Tewasnya seorang tour guide senior di perairan Taka Makasar, Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/8/20225) menyisakan berbagai rasa penasaran. Korban Alexander Hibur merupakan tour guide senior yang mahir dan sudah teruji kemampuan snorkeling-nya.
Lantas, apakah yang menjadi penyebab meninggalnya Alexander saat sedang memandu wisatawan?
Diberitakan Kompas, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Aloysius Suhartim Karya menjelaskan, Alexander sempat minta pertolongan kepada turis yang dipandunya sebelum tidak sadarkan diri di laut.
“Ia katakan ‘please help me, i am not feeling well’, lalu kolaps di air. Tak lama ia tenggelam dan ditarik oleh tamunya ke permukaan dan dievakuasi ke sekoci,” kata Aloysius.
Bahkan sesampainya di sekoci, para turis sempat memberi pertolongan berupa Cardiopulmonary Resuscitation (CPR), namun sayang, nyawanya tidak bisa ditolong. Alexander meninggal dunia di atas sekoci.
Menurut Aloysius, Alexander sudah kenyang makan asam garam di dunia snorkeling. Dugaan awal adalah korban mengalami serangan jantung saat berada di dalam air.
“Beliau guide senior, kemampuan snorkeling-nya sudah teruji. Kami menduganya beliau kena serangan jantung saat snorkeling,” pungkasnya.
Jenazahnya sudah diantarkan ke kampung halamannya di Manggarai Timur. Keluarga mengikhlaskan kepergiannya dan berharap jiwanya beristirahat dalam ketenteraman abadi di Surga. (pp04)