GIANYAR | patrolipost.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra menerima kunjungan TP PKK Provinsi Bengkulu di Ruang Sidang Bupati, Jumat (26/11).
Mengawali sambutannya, Ny Surya Adnyani Mahayastra memaparkan gambaran umum Kabupaten Gianyar serta berbagai capaian pembangunan yang telah dilaksanakan di bawah kepemimpinan Bupati I Made Mahayastra dengan visi terwujudnya masyarakat Gianyar yang bahagia, sejahtera, aman, dan damai, mandiri, berintegritas, berlandaskan Tri Hita Karana, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
“Tahun 2018 hingga 2019 banyak perubahan yang telah dilakukan Bapak Bupati, namun tahun 2020 ada yang tertunda karena refocusing anggaran dampak dari Covid-19,” papar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Berbekal pengalaman menjadi Ketua DPRD dan Wakil Bupati, Bupati Mahayastra bisa mendapatkan bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dimana pemanfaatannya untuk kesehatan, pendidikan dan ekonomi. “Tahun 2020 Kabupaten Gianyar menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang mendapatkan bantuan dana PEN dari kementerian keuangan yang dimanfaatkan untuk bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” sambungnya.
Berkat bantuan dana tersebut Gianyar bisa melanjutkan berbagai pembangunan strategis seperti pembangunan Rumah Sakit Sanjiwani, RS Payangan, jembatan dan jalan, serta pasar-pasar desa, taman kota, pembangunan Puspem Payangan dan sarana pendamping lainnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu, Hj Derta Wahyulin Rohidin menjelaskan kunjungannya ke Kabupaten Gianyar untuk melihat serta mengetahui program kerja TP PKK Desa Taro, Pengelolaan TPS3R, Bumdes serta peran PKK dalam menggerakkan desa wisata di Desa Taro serta integrasi programnya.
Derta Wahyulin juga mengucapkan terimakasih telah diterima dengan baik di Kabupaten Gianyar. “Saya mengucapkan terimakasi yang sedalam-dalamnya karena telah diterima dengan baik. Tujuan saya berkunjung untuk melakukan studi tiru untuk meningkatkan kapasitas kader PKK Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Mengetahui tujuan kunjungan TP PKK Bengkulu, Ny Surya lanjut menjelaskan berbagai program unggulan TP PKK Kabupaten Gianyar khususnya di Desa Taro. Bahwa TP PKK Gianyar menerapkan integrasi antara pengelolaan tempat pembuangan sampah reduce, reuse dan recycle (TPS3R) dengan Pusat pangan alami mandiri dan aman (Puspa Aman). Terlebih lagi di Desa Taro program tersebut juga terintegrasi dengan Bumdes yang ada di desa setempat.
“Kami menerapkan integrasi antara TPS3R dengan hatinya PKK. Dimana sampah yang dihasilkan desa dibawa ke TPS3R yang organik diolah menjadi kompos. Kompos yang dihasilkan diberikan untuk mendukung kegiatan Puspa Aman untuk pembibitan tanaman. Bibit tanaman itupun nantinya kami berikan kepada masyarakat,” ujar Ny Surya Adnyani Mahayastra.
Dalam pengelolaan TPS3R, PKK memiliki peran sebagai kader kebersihan yang tugasnya mengedukasi masyarakat tentang pemilahan sampah serta berbagai aksi kebersihan.
Senada dengan Ny Surya Adnyani Mahayastra, Sekretaris Desa Taro I Made Rupa juga memaparkan bahwa PKK merupakan kunci sukses terwujudnya penanggulangan sampah dari sumber. “Peran PKK sebagai kader kebersihan mengedukasi pemilahan sampah organik, non organik dan residu kepada masyarakat. Sehingga di TPS pengolahannya lebih gampang serta dapat mengefisienkan biaya,” tuturnya.
Kompos yang dihasilkan dari TPS diberikan untuk kegiatan Puspa Aman ataupun kebun organik serta kelebihannya dijual di Bumdes Desa Taro. Pun demikian dengan hasil kebun organik yang diolah menjadi slay atau permen yang dijual melalui Bumdes.
“Awalnya kami memberikan kompos sebagai subsidi kepada petani, namun sekarang petani sudah mulai membeli ke Bumdes,” sambungnya.
Menurutnya dengan integrasi akan didapat keuntungan, mengingat sangat susah mendapatkan keuntungan dari TPS3R. “Kalau kita berpatokan pada keuntungan TPS sangat susah, bisa imbang saja antara biaya dan pendapatan kita sangat bersyukur. Maka dari itu integrasi dengan Puspa Aman, dan Bumdes akan meningkatkan keuntungan. Yang nantinya kita bagi dengan desa sebagai pendapatan asli desa,” pungkasnya. (kominfo/abg)