TPT Wae Heo Kembali Dibangun, Goris Geor: Kami Upayakan Tembok Ini Kokoh Melewati Ujian Alam

jalan longsor
Pembangunan kembali TPT Wae Heo. (Rob)

BORONG | patrolipost.com – Salah satu titik rawan bencana longsor di jalur jalan antara Kampung Heso-Wangka, Desa Golo Wune, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur adalah Wae Heo. Sebab, kondisi topografi wilayah ini berupa tebing curam.

Sebelumnya sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) dibangun dengan pagu yang bersumber dari Dana Desa roboh setelah aliran air yang deras mengalir melalui badan jalan dan kemudian merobohkan tembok tersebut, padahal usia temboknya boleh dibilang baru dibangun.

Kini, TPT tersebut kembali dibangun dengan pagu yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dibangun dengan sistem swakelola yang ditangani Goris Geor.

Goris jika dilihat dari sepak terjang sebelumnya berpengalaman menangani beberapa pembangunan infrastruktur di beberapa titik di Manggarai Timur. Dengan demikian dirinya optimis, TPT Wae Heo yang kini pembangunannya dia tangani akan berdiri kokoh dengan usia yang panjang.

“Pembangunannya kami lakukan dengan hati-hati, mulai dari pemilihan material seperti pasir dan batu. Selain itu, kami memulai dengan fondasi yang kuat dari dasarnya. Jika dasarnya kuat, maka alhasil TPT ini akan bertahan melewati ujian alam,” ungkap Goris kepada patrolipost.com, Sabtu (30/5/2025) di lokasi proyek tersebut.

Goris bahkan bersyukur mendapat kepercayaan menangani pembangunan TPT tersebut. Menurutnya kesempatan ini merupakan sebuah kepercayaan yang harus dibuktikan kepada publik terutama dari segi kualitas TPT yang akan dibangunnya itu.

“Untuk campuran semen dan pasir, kami terapkan campuran 1:4. Satu sak semen untuk 4 gerobak pasir. Fondasinya digali hingga sampai ke tanah dasar. Nanti material seperti besi juga dipakai untuk menambah kokohnya TPT ini,” tambahnya.

Sementara itu, di lokasi pengerjaan terlihat beberapa pekerja (tukang) seperti Ferdinand Sumarlin dan beberapa rekannya serta beberapa tenaga bantu.

“Estimasi waktu pembangunannya dari BPBD mesti cepat selesai. Jika tidak ada halangan maka waktu dua minggu sudah rampung. Namun mengingat sekarang curah hujan tinggi, waktu penyelesaiannya bisa lebih lama,” pungkasnya.

Pembangunan TPT Wae Heo wajib kuat dan kokoh karena fokus pembangunan bukan hanya di satu titik tersebut. Beberapa titik lain juga perlu dibangun TPT seperti di sebelah timur Kapela Stasi Golo Wunis dan beberapa titik lainnya.

Selain itu, menurut pengamatan patrolipost.com, faktor alam selalu menjadi kambing hitam saat infrastruktur yang sudah dibangun cepat rusak. Padahal kualitas pengerjaan menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

Alam adalah penguji yang tak kenal kompromi, infrastruktur berkualitas akan bertahan, yang asal-asalan  akan cepat rusak. Berkualitas dan tidaknya pembangunan infrastruktur, alam dan waktu akan menjawabnya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *