Tradisi Gotong Royong Memotong Hewan Kurban di Kampung Kusamba Tetap Eksis

kampung 11111
kampung Suasana tradisi mepatung Idul Adha di Kampung Kusamba, Senin (17/6/2024). (ist)11111

SEMARAPURA | patrolipost.com – Warga di Kampung Kusamba menggelar tradisi bergotong royong memotong daging kurban serangkaian Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Senin (17/6/2024). Tidak jauh berbeda dengan budaya masyarakat di Bali pada umumnya, tradisi ini sangat identik dengan kebersamaan dan gotong-royong.

Tradisi ini sudah rutin digelar umat muslim di Kampung Kusamba. Usai menggelar sholat Idul Adha, warga setempat langsung menuju lokasi pemotongan hewan kurban di halaman makam Waliyullah.

Warga lalu berbagi tugas, ada yang memotong hewan kurban seperti kambing maupun sapi, ada yang bertugas menguliti, hingga membagi daging menjadi bagian kecil yang akan dibagikan ke warga asli maupun pendatang.

Ketua Panitia Kurban Kampung Kusamba, Sanubari mengatakan, tahun ini ada 31 kambing dan 5 ekor sapi yang dipotong dan dagingnya dibagikan ke warga di Kampung Kusamba. Hewan kurban berasal dari sumbangan warga dan ada juga yang disalurkan dari pemerintah.

“Untuk warga ada sebanyak 250 kepala keluarga (KK) yang wajib diberikan (daging) termasuk pendatang yang kos dan kontrak, sedangkan pengkurban diberikan bagian pahanya sesuai dengan kesepakatan dari panitia,” kata Sanubari, Senin (17/6/2024).

Nantinya daging tersebut diolah di rumah tangga masing-masing. Disaat kegiatan itu, beberapa petugas kesehatan hewan juga turun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Memastikan daging yang akan dikonsumsi masyarakat, dalam kondisi sehat dan aman.

Sementara itu Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika hadir dalam kegiatan itu, dan menyalurkan seekor sapi kurban dari donatur.

Ada tiga ekor sapi kurban yang disalurkan di kampung Lebah, Gelgel dan Kusamba.

“Ini sebagai wujud toleransi umat beragama dan saling berbagi untuk semua,” ungkap Jendrika

Menurutnya kekerabatan muslim dan Hindu di Klungkung yang sudah terjalin dari jaman kerajaan patut untuk dilestarikan oleh semua generasi penerusnya. (855)

Pos terkait