Tragedi Berdarah di Desa Songan Kintamani, 2 Warga Tewas, 1 Luka Berat

police line1
Petugas kepolisian melakukan olah TKP dan memasang police line di lokasi kejadian. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Tragedi berdarah terjadi di Desa Songan, Kecamatan Kintamani pada Minggu (12/10/2025) sekira pukul 08.30 Wita. Dalam tragedi memilukan tersebut dua warga yakni PM dan JS meregang nyawa setelah terkena sabetan senjata tajam. Sedangkan JMR mengalami luka berat dan kini menjalami  perawatan medis RSUD Bangli.

Kapolres Bangli James S Rajaguguk mengatakan begitu mendapat laporan telah terjadi kasus penganiayaan di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani petugas langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.

Bacaan Lainnya

Lanjutnya dari hasil pemeriksaan saksi, petugas mengamankan tiga orang terduga pelaku yakni berinisial MA, JW dan MB, ketiganya warga Banjar Tabu Desa Songan A Kintamani.

“Ketiga terduga pelaku langsung kita amankan ke Polres Bangli  guna dimintai keterangannya,” tegas Kapolres.

Disinggung untuk motif yang melatarbelakangi hingga terjadinya kasus penganiayaan ini, kata Kapolres  pihaknya masih mendalami motif di balik peristiwa penganiayaan tersebut.

“Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi untuk mengungkap secara jelas penyebab terjadinya peristiwa tersebut,” ungkap Kapolres.

Selain penanganan di lapangan, Polres Bangli juga melakukan langkah-langkah pencegahan dengan berkoordinasi bersama tokoh masyarakat, keluarga korban, dan keluarga pelaku agar situasi tidak berkembang menjadi konflik sosial.

“Personel kami juga ditempatkan di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga,” ujar Kapolres.

Pihaknya menjamin  proses penanganan perkara dilakukan secara profesional, transparan dan humanis.

“Kami akan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas,” harap Kapolres.

Terpisah Kasubag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSUD Bangli Sang Kompyang Arie Sukma mengatakan, korban PM dan JS tiba di rumah sakit sekitar sekitar pukul 09.20 Wita. Keduanya dibawa menggunakan mobil pick-up. Saat tiba, mereka sudah dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PM meninggal dunia akibat luka terbuka di kepala bagian depan dan luka terbuka di lengan bawah kanan. Kemudian JS, meninggal dunia akibat luka terbuka di bagian perut.

Selang sekitar 50 menit kemudian, IGD menerima pasien atas nama JMR yang diantar ambulans. Pasien ini datang dengan luka-luka. “Saat ini sedang mendapat penanganan intensif dari petugas,” ungkapnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *