Tragedi Maut Bak Penampungan Air di Seribatu, Dugaan Kelalaian Menguat?

evakuasi korban1
Suasana saat evakuasi korban bak penampungan air di Seribatu, Susut Bangli beberapa waktu lalu. (dok)

BANGLI | patrolipost.com – Pihak Polsek Susut terus mendalami kasus tragedi maut  pengerjaan bak penampungan air di gudang sepeda Bali Echo di Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran Susut yang merenggut nyawa tiga orang pekerja. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangannya. Kuat dugaan faktor kelalaian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Kapolsek Susut AKP I Nyoman Sucipta mengatakan dalam proses penyelidikan, beberapa orang saksi telah dimintai keterangan termasuk pemilik proyek, kepala tukang, serta orang lain yang berada di lokasi saat kejadian. Dalam kasus ini, pihaknya menduga adanya faktor kelalaian.

Bacaan Lainnya

Namun demikian, kata AKP Sucipta untuk memastikan kasus ini dapat naik ke tahap penyidikan yang dibarengi dengan menetapkan tersangka, pihaknya masih menunggu gelar perkara. “Tinggal menunggu gelar perkara,” kata AKP Sucipta, Selasa (12/8/2025).

Menurut AKP Sucipta untuk gelar perkara nantinya akan dilakukan oleh Satreskrim Polres Bangli. Setelah beberapa saksi diperiksa di Polsek Susut, penanganan kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Bangli.

Seperti diberitakan sebelumnya tragedi maut  itu terjadi pada Sabtu (2/8/2025) pagi. Tiga  pekerja yakni  I Nengah Darman (53), I Wayan Buda Adnyana (52) dan I Ketut Juliawan (42) ketiganya warga Banjar Seribatu meninggal dunia. Mereka ditemukan tak bernyawa di dalam bak penampungan air sedalam 2,5 meter dengan lubang berukuran hanya 60 x 60 sentimeter.

Diduga, para korban mengalami gagal napas saat berada di dalam bak. Dalam kejadian tersebut satu korban lainnya, Anak Agung Gede Rimbawan (55) asal Banjar Dadia Taman Bali, Bangli selamat namun masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Bangli. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *