BANGLI | patrolipost.com – Dari data sementara 81 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangli, kasus transmisi lokal sebanyak 41 kasus dan 40 kasus positif Pekerja Migran Indomesia (PMI).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, Wayan Dirgayusa mengatakan untuk kasus positif Covid-19 di Bangli sebanyak 81 kasus tersebar di 21 desa/kelurahan. Kasus yang paling banyak ada di Kecamatan Susut.
“Dari 81 kasus, 41 diantaranya merupakan transmisi lokal. Untuk kasus tansmisi lokal terbanyak di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut,” ungkapnya, Senin (18/5/2020).
Lebih lanjut, untuk kasus transmisi lokal tersebar di hampir seluruh kecamatan di Bangli. Kasus transmisi lokal di Kecamatan Bangli sebanyak 18 kasus, Kecamatan Susut sebanyak 22 kasus, Kecamatan Kintamani sebanyak 1 kasus.
“Untuk Kecamatan Tembuku zero kasus tranmisim lokal,” ujar mantan Camat Kintamani ini
Menyikapi kasus positif Covid-19 yang terjadi di Bangli, kata Wayan Dirgayusa, jika Bangli punya 2 program, yaitu bidang 1 untuk penanganan PMI yang datang sebelum tanggal 15 dan bidang 2 yakni PMI yang datang setelah 15 April.
“Langkah untuk bidang 1 tracking PMI secepat mungkin dilakukan puskesmas seluruh Bangli melalui rapid test. Untuk bidang 2 ini, para PMI dikarantina secara terpadu oleh Pemkab,” ungkapnya.
Terkait penanganan kasus transmisi lokal di Bangli, Wayan Dirgayusa mengatakan, bila langkah penanganan transmisi lokal melakukan karantina rumah keluarga. Kemudian warga ini dibantu sembako selama karantina. Sedangkan untuk pengawasan dilakukan secara terpadu desa dan kabupaten.
“Untuk hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 dan justru ada penambahan kasus sembuh. Jika kondisi ini tetap bertahan maka berpotensi penambahan kasus akan landai atau menunggu yang sembuh saja,” ungkapnya.
Kata Wayan Dirgayusa, hari ini juga pihaknya masih menunggu hasil swab terhadap 4 warga Banjar Jelekungkang Desa Tamanbali dan relawan dapur umum.
”Hasil swab belum turun, mudah-mudahan hasil swab negatif,” jelas Wayan Dirgayusa. (750)