SEMARAPURA | patrolipost.com – Dari awal Mei 2019 hingga Kamis (23/5) sedikitnya 7 warga di jalan Baladewa, Lingkungan Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung, menjadi korban gigitan anjing positif rabies. Para korban dirawat intensif sedangkan anjing yang menggigit warga itu dieliminasi Dinas Kesehatan Klungkung.
Kepala Lingkungan Mergan, Semarapura Klod Kangin, Anak Agung Sayang, Selasa (28/5) menjelaskan, saat Tim melakukan vaksinasi massal terhadap anjing peliharaan maupun anjing liar yang ditemui di sekitar Mergan, Klungkung. Menurut AA Sayang, warganya yang digigit anjing gila terjadi pada 23 Mei lalu di seputaran Jalan Puputan.
“Warga digigit anjing gila berbulu hitam milik salah satu warga setempat. Setelah dicek ke laboratorium pada 26 Mei lalu, anjing itu positif rabies.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Klungkung Anak Agung Raka Arnawa membenarkan anjing yang menggigit warga tersebut positif rabies. Untuk itu, pihaknya langsung melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing yang ada di seputar lingkungan Jalan Baladewa maupun lingkungan Mergan, Selasa (28/5).
“Kita melakukan eliminasi dan pemberian vaksin pada anjing yang ditemui di seputar Jalan Baladewa 1, Lingkungan Mergan,Semarapura Klod Kangin,” terang AA Raka Arnawa.
Pihaknya juga melakukan vaksinasi massal sekaligus eksekusi terhadap anjing- anjing yang positif rabies milik I Putu Gde Oka di Jalan Puputan, KLungkung. Pasalnya, anjing milik Putu Gde Oka ini telah menggigit 7 orang dibulan Mei ini.
Menurut AA Raka Arnawa, warga yang digigit anjing gila positif rabies masing-masing AA Agung Sayang Adyana (50), I Made Suastika (57),I Wayan Surata (52), I Putu Setiawan (5), I Nengah Ranta (53), Sahudin (66), Nang Ali (40). Semua korban yang digigit anjing gila tersebut saat ini ditangani oleh Dinas Keswan Klungkung.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung Wayan Kariana menyatakan saat ini pihaknya menganggarkan Rp 400 juta untuk 2.000 vial VAR. “Saya tidak dapat memastikan apakah stok VAR tergolong aman atau sebaliknya, sementara sampai Senin (27/5) stok VAR yang terisa 394 vial VAR,” terangnya. (sug)